Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Terpapar Sianida

Kompas.com - 06/05/2021, 04:10 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline, CDC

KOMPAS.com - Sianida adalah racun paling terkenal yang sering disebut-sebut dalam film misteri atau pembunuhan.

Jenis racun juga sering digunakan oleh para tersangka pembunuhan yang beritanya banyak bermunculan di televisi.

Baca juga: Penyebab Stunting dan Cara Mengatasinya

Sebenarya, apa itu kalium sianida dan seperti apa efeknya pada tubuh?

Sianida digunakan untuk menyebut bahan kimia yang mengandung ikatan karbon-nitrogen (CN).

Bahan kimia ini sebenarnya banyak ditemukan di makanan nabati yang aman untuk di makan seperti almond, kedelai, dan bayam.

Sianida juga bisa ditemukan dalam senyawa nitril tertentu yang digunakan dalam pengobatan seperti citalopram (Celexa) dan simetidin (Tagamet).

Nitril juga tidak begitu beracun karena tidak mudah melepaskan ion karbon-nitrogen, yang bertindak sebagai racun dalam tubuh.

Selain itu, sianida juga bisa menjadi produk sampingan metabolisme dalam tubuh manusia.

Bahan kimia ini dihembuskan dalam jumlah rendah dalam setiap tarikan napas.

Meski demikian, ada beberapa bentuk sianida yang bisa berbahaya bagi manusia. Berikut jenis sianida tersebut:

  • natrium sianida (NaCN)
  • kalium sianida (KCN)
  • hidrogen sianida (HCN)
  • sianogen klorida (CNCl).

Jenis sianida ini bisa berupa zat padat, cairan, atau gas.

Jenis sianida itulah yang sering disebut-sebut dalam cerita pembunuhan atau digunakan oleh para tersangka.

Efek sianida beracun dalam tubuh

Sianida beracun bisa melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia yang sangat beracun yang mengandung zat asfiksia yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen.

Paparan sianida beracun ini bisa berakibat fatal. Hal ini bisa berefek ke seluruh tubuh (sistemik), terutama mempengaruhi sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah.

Sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen yang rendah antara lain sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru (paru-paru).

Baca juga: Infeksi Jamur Penis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Gejala keracunan sianida

Gejala paparan racun sianida mungkin muncul dalam beberapa detik hingga beberapa menit setelah terpapar.

Berikut yang terjadi ketika kita terpapar sianida beracun:

  • tubuh melemah
  • mual
  • kebingungan
  • sakit kepala
  • sulit bernafas
  • kejang
  • penurunan kesadaran
  • gagal jantung.

Keracunan sianida juga bisa terjadi ketika kita menggunakan penghapus cat kuku mengandung senyawa sianida organik seperti asetonitril (metil sianida) dalam jumlah berlebihan.

Mengonsumsi makanan nabati mengandung sianida secara berlebihan seperti aprikot atau persik juga bisa membuat kita keracunan sianida.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau