Hal ini bisa terjadi karena sistem kekebalan yang lemah dari human immunodeficiency virus HIV/AIDS atau mengonsumsi obat penekan sistem kekebalan setelah transplantasi organ.
2. Penyakit autoimun
Orang dengan penyakit autoimun tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit celiac, memiliki risiko tinggi mengalami limfoma.
3. Infeksi
Orang yang pernah mengalami infeksi seperti human T-cell leukemia / lymphotropic virus (HTLV-1), Heliobacter pylori, hepatitis C, atau virus Epstein-Barr (EBV) tinggi risikonya mengalami kanker limfoma.
4. Paparan kimia dan radiasi
Mereka yang terpapar bahan kimia dalam pestisida, pupuk, dan herbisida juga berisiko tinggi.
Radiasi nuklir juga dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker limfoma.
5. Obesitas
Obesitas telah dikaitkan dengan limfoma sebagai kemungkinan faktor risiko, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami kemungkinan faktor risiko ini.
Baca juga: 4 Cara Alami Menurunkan Kolesterol
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.