KOMPAS.com – Gejala kekurangan protein perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan lebih lanjut.
Protein adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh.
Merangkum Medical News Today, protein di antaranya berperan dalam pembentukan sel darah merah, memelihara jaringan tubuh, pengatur metabolisme tubuh, mendukung proses pertumbuhan bagi anak-anak, hingga pembentukan sistem imun.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Asupan protein juga dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak perut sambil meningkatkan massa dan kekuatan otot.
Tak hanya itu, diet tinggi protein diyakini bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), melawan diabetes, dan lainnya.
Karena banyak makanan mengandung nutrisi ini, kekurangan protein sebenarnya jarang terjadi. Tetapi tetap saja, risiko itu ada.
Kekurangan protein lebih mungkin terjadi di negara berkembang karena rendahnya asupan makanan yang mengandung nutrisi ini.
Bentuk kekurangan protein yang paling parah dikenal sebagai kwashiorkor. Masalah gizi ini paling sering terjadi pada anak-anak di negara berkembang di mana kelaparan dan pola makan tidak seimbang biasa terjadi.
Kekurangan protein bisa memengaruhi hampir semua aspek fungsi tubuh. Akibatnya, hal itu dikaitkan dengan banyak gejala.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala kekurangan protein untuk diwaspadai:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.