Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala dan Tahap Perkembangan Kanker Limfoma

Kompas.com - 10/05/2021, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com- Kanker limfoma merupakan jenis kanker yang menyerang sistem limfatik.

Sistem linfatik memegang peranan penting pada tubuh. Sebab, sistem ini terdiri dari jaringan yang bertugas melawan kuman.

Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening (kelenjar getah bening), limpa, kelenjar timus dan sumsum tulang.

Limfoma dapat mempengaruhi semua area tersebut serta organ lain di seluruh tubuh.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kadar Koelsterol Tinggi

Gejala kanker limfoma

Kanker limfoma seringkali memicu berbagai gejala berikut:

  • Kelenjar bengkak (kelenjar getah bening), seringkali di leher, ketiak, atau selangkangan yang tidak menimbulkan rasa sakit
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Demam
  • Keringat malam
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Gatal.

Banyak dari gejala ini juga bisa menjadi tanda peringatan penyakit lain.
Meski demikian, Anda tetap harus waspadai dan temui dokter jika mengalami gejala tersebut.

Penyebab

Kanker terbentuk dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Umur rata-rata sel sangat singkat. Namun pada penderita kanker limfoma, sel tersebut justru tumbuh subur dan menyebar.

Belum bisa dipastikan apa yang memicu terbentuknya kanker limfoma. Namun, orang dengan kondisi berikut rentan mengalaminya:

1. Defisiensi imun

Hal ini bisa terjadi karena sistem kekebalan yang lemah dari human immunodeficiency virus HIV/AIDS atau mengonsumsi obat penekan sistem kekebalan setelah transplantasi organ.

2. Penyakit autoimun

Orang dengan penyakit autoimun tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit celiac, memiliki risiko tinggi mengalami limfoma.

3. Infeksi

Orang yang pernah mengalami infeksi seperti human T-cell leukemia / lymphotropic virus (HTLV-1), Heliobacter pylori, hepatitis C, atau virus Epstein-Barr (EBV) tinggi risikonya mengalami kanker limfoma.

4. Paparan kimia dan radiasi

Mereka yang terpapar bahan kimia dalam pestisida, pupuk, dan herbisida juga berisiko tinggi.

Radiasi nuklir juga dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker limfoma.

5. Obesitas

Obesitas telah dikaitkan dengan limfoma sebagai kemungkinan faktor risiko, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami kemungkinan faktor risiko ini.

Baca juga: 4 Cara Alami Menurunkan Kolesterol

Tahap perkembangan kanker limfoma

Kanker limfoma berkembang di dalam tubuh melalui empat tahap. Berikut tahapan tersebut:

- Stadium 1

Pada tahap ini, sel kanker ada di salah satu kelenjar getah bening.

- Stadium 2

Pada tahap ini, kanker berada di dua kelenjar getah bening yang berdekatan satu sama lain dan di sisi tubuh yang sama.

Tahap ini juga bisa ditandai dengan adanya sel kanker di kelenjar getah bening dan organ yang berada di dekatnya.

- Stadium 3

Pada tahap ini, kanker berada di kelenjar getah bening di kedua sisi tubuh dan di beberapa kelenjar getah bening.

- Stadium 4

Saat tahap ini, kanker bisa berada di organ dan menyebar ke luar kelenjar getah bening di dekatnya.

Pada tahap ini, sel kanker biasanya mulai menyerbat di beberapa organ lain seperti hati, sumsum tulang, dan paru-paru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau