Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu di Indonesia sempat muncul tren kesehatan berupa konsumsi klorofil cair.

Klorofil cair dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan.

Lalu bagaimana fakta sebenarnya?

Klorofil merupakan pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan dan memainkan peran penting dalam fotosintesis.

Banyak yang menganggap klorofil merupakan fondasi bagi semua kehidupan di Bumi.

Namun, klorofil yang biasa dijual sebagai suplemen kesehatan biasanya tidak menggunakan klorofil murni.

Suplemen berbentuk cairan hijau tersebut merupakan klorofilin.

Baca juga: Mengenal Sindrom William, Penyakit Langka yang Belum Ada Obatnya

Klorofilin merupakan campuran semi sintetis garam natrium tembaga yang berasal dari klorofil.

Klorofilin juga dapat dibeli dan digunakan dalam bentuk topikal dan pil.

Suplemen klorofil yang dipasarkan tersebut seringkali diklaim memberikan manfaat berikut:

  • Pencegahan kanker.
  • Menyembuhkan luka.
  • Perawatan kulit dan perawatan jerawat.
  • Penurunan berat badan.
  • Mengontrol bau badan.
  • Meredakan sembelit dan gas.
  • Meningkatkan energi.

Menurut ahli deit Beth Czerwony mengatakan suplemen tersebut memang mengandung antioksidan an antiinflamasi.

Hanya saja, kta tidak bisa menganggapnya sebagai solusi dari semua masalah kesehatan.

"Jika memang ada obat yang bisa menyembuhkan semua penyakit, tidak mungkin akan terungkap begitu saja ke dunia," tambahnya.

Apakah suplemen klorofil aman dikonsumsi?

Para peneliti di Institut Linus Pauling Universitas Negeri Oregon membuktikan tidak ada efek toksik yang ditimbulkan klorofilin.

Jadi, suplemen tersebut aman bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.

“Tumbuhan membutuhkan klorofil jauh lebih banyak daripada kita. Ini benar-benar tidak perlu. Tetapi jika Anda ingin mencobanya, tidak ada salahnya," kata Czerwony.

Selain itu, suplemen klorofil tersebut bisa menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan ringan atau gastrointestinal.

Baca juga: Apakah Benar Makanan Bersantan Bisa Memicu Kolesterol Tinggi?

Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan asupan klorofil Anda, Czerwony mengatakan ada cara yang lebih alami daripada mengonsumsi suplemen tersebut.

Anda bisa memperbanyak konsumsi sayuran hijau. Makanan yang kaya klorofil seperti bayam, kangkung, kacang hijau, dan kacang polong lebih aman dikonsumsi.

Apalagi, sayuran tersebut mengandung serat, vitamin, dan nutrisi lain yang tidak ada dalam suplemen klorofil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com