KOMPAS.com – Selama bulan Ramadhan umat muslim diharuskan untuk dapat menahan diri tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam.
Momen ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk membantu siapa saja yang ingin menurunkan berat badan.
Hal itu dikarenakan, saat puasa umat muslim hanya makan dua kali dalam sehari atau berbeda dengan hari biasanya yang terbiasa makan sampai tiga kali atau bahkan lebih sehari.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Artinya, puasa bisa membuat tubuh tidak mendapatkan asupan kalori sehinggaa simpanan lemak dalam tubuh akan dibakar sebagai energi.
Tapi perlu ditekankan, bahwa puasa ini bisa menurunkan berat badan asal poal makan saat buka puasa dan sahur harus benar-benar dijaga.
Alih-alih berharap langsing, puasa malah bisa jadi menyebabkan penambahan berat badan karena diwarnai dengan pola makan sembarangan atau kebiasaan yang kurang sehat.
Untuk menjadi bahan evaluasi, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab berat badan naik saat puasa yang baik dipahami:
Saat menjalani ibadah puasa, siapa pun orang, terutama yang mengalami obesitas sebaiknya jangan sampai makan makanan berlebihan.
Hal ini penting karena makanan berlebihan terutama yang mengandung kalori dan lemak bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.