KOMPAS.com - Penderita penyakit gula darah tinggi perlu berhati-hati dalam mengatur makanan yang masuk ke tubuh.
Pengaturan pola makan dengan porsi yang ideal dan waktu konsumsi yang tepat bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Tak terkecuali untuk camilan atau makanan selingan. Apabila tidak dikendalikan, kadar gula darah bisa melonjak tak terkontrol.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Insider, ciri-ciri gula darah tinggi yang tidak terkontrol di antaranya kebingungan, kehilangan kesadaran, sampai kejang.
Untuk mencegah komplikasi masalah kesehatan ini, perhatikan jenis makanan untuk penderita gula darah tinggi sebagai berikut:
Menurut American Diabetes Association (ADA), menghitung asupan karbohidrat sangat penting bagi penderita diabetes.
Jumlah karbohidrat yang masuk ke tubuh serta insulin menjadi penentu kadar gula darah penderita gula darah tinggi.
Normalnya, ketika orang makan karbohidrat, tubuh dengan cepat mengubah karbohidrat menjadi glukosa.
Dampaknya, gula darah bisa naik. Ketika sel tubuh sudah menyerap glukosa, kadar gula darah berangsur-angsur turun.
Tidak demikian dengan penderita diabetes. Sel tubuh mereka tidak dapat menyerap glukosa secara efisien, sehingga glukosa tetap berada di aliran darah.
Dengan begitu, ketika mendapat asupan karbohidrat, gula darah penderita diabetes jadi tinggi.
Baca juga: Sering Tidak Sarapan Jadi Penyebab Diabetes Melitus, Kok Bisa?
Untuk menstabilkan kadar gula darah, penderita gula darah tinggi perlu memilih jenis karbohidrat kompleks ketimbang jenis sederhana.
Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik yang lebih rendah ketimbang jenis yang sederhana. Dengan begitu, gula darah tak gampang melonjak.
Contoh karbohidrat kompleks yang punya indeks glikemik rendah di antaranya pisang, biji-bijian utuh seperti beras merah atau gandum utuh, dan kacang-kacangan.
Hindari karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti, olahan terigu, biskuit, mi, bihun, makanan dan minuman manis.