KOMPAS.com - Menerapkan pola makan yang seimbang dan bergizi jelas memiliki banyak manfaat kesehatan.
Di sisi lain, menjalani pola makan yang kurang nutrisi dapat menyebabkan berbagai gejala tidak menyenangkan.
Gejala-gejala ini muncul sebagai cara tubuh mengomunikasikan adanya potensi kekurangan vitamin dan mineral.
Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B6 yang Perlu Diwaspadai
Mengenali berbagai gejala kekurangan vitamin dan mineral yang bisa muncul dapat membantu menentukan penerapan diet atau pola makan terbaik.
Berikut ini adalah beberapa tanda umum kekurangan vitamin dan mineral yang baik dikenali:
1. Rambut dan kuku rapuh
Berbagai faktor dapat menyebabkan rambut dan kuku rapuh. Salah satunya adalah kekurangan biotin atau vitamin B7.
Biotin adalah vitamin B yang terlibat dalam banyak fungsi tubuh, termasuk memainkan
peran penting dalam memperkuat rambut dan kuku.
Kekurangan biotin mungkin sangat jarang terjadi.
Tapi, jila terjadi, rambut dan kuku rapuh, menipis, atau pecah adalah beberapa gejala kekurangan vitamin B7 yang paling bisa terlihat.
Gejala keurangan vitamin B7 lainnya termasuk kelelahan kronis, nyeri otot, kram, serta kesemutan di tangan dan kaki.
Wanita hamil, perokok berat atau peminum berat, dan orang dengan gangguan pencernaan seperti mengidap penyakit Crohn berada pada risiko terbesar untuk mengalami kekurangan vitamin B7.
Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Tembaga yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, penggunaan antibiotik yang berkepanjangan dan beberapa obat anti-kejang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kekurangan biotin.
Makan putih telur mentah juga dilaporkan dapat menyebabkan kekurangan biotin. Itu karena putih telur mentah mengandung avidin, protein yang mengikat biotin dan dapat mengurangi penyerapannya.
Untuk mencegah atau mengatasi kekurangan vitamin B7, seseorang perlu secara rutin mengonsumsi makanan kaya nutrisi ini.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung vitamin B7 tinggi:
Jika sudah sampai mengalami rambut atau kuku rapuh, orang dewasa mungkin perlu juga untuk mencoba mengonsumsi suplemen yang menyediakan sekitar 30 mikrogram biotin per hari. Tapi, konsumsi suplemen sebaiknya berada di bawah pengawasan atau atas rekomendasi dokter.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin B6 Tinggi
2. Sariawan atau sudut bibir pecah-pecah
Selain kekurangan vitamin B12, kekurangan zat besi, asam folat, dan seng juga dapat menyebabkan sariawan.
Sebuah studi mencatat bahwa pasien dengan sariawan tampaknya dua kali lebih mungkin memiliki kadar zat besi yang rendah.
Dalam penelitian kecil lainnya, sekitar 28 persen pasien dengan sariawan mengalami kekurangan tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6).
Kekurangan zat besi dan vitamin B, terutama riboflavin juga bisa menyebabkan angular cheilitis.
Angular cheilitis adalah lesi mulut yang ditandai dengan adanya fisura, pecah-pecah, dan kemerahan pada sudut bibir. Kondisi ini terkadang disertai dengan rasa sakit, rasa kering, terbakar, atau rasa gatal.
Untuk mencegah atau mengatasi sariawan dan sudut bibir pecah-pecah karena masalah gizi ini, seseorang perlu secara rutin mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi dan makanan kaya vitamin B.
Makanan yang kaya zat besi termasuk:
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
Semetara itu, sumber tiamin, riboflavin, dan piridoksin yang baik, termasuk:
3. Gusi berdarah
Gusi berdarah bukan hanya bisa disebabkan oleh praktik menyikat gigi yang kasar atau kurang tepat.
Keluhan ini juga bisa menjadi gejala kekurangan vitamin C.