KOMPAS. - Idul fitri biasanya identik dengan makanan bersantan. Padahal, makanan bersantan dipercaya banyak orang bisa memicu kolesterol tinggi.
Seperti yang kita ketahui, kolesterol tinggi dapat menyebabkan terbentuknya endapan di dinding arteri.
Endapan ini dapat mengurangi aliran darah yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
1. Nyeri dada
Jika arteri yang memasok darah ke jantung terpengaruh, kita rentan mengalami nyeri dada dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
2. Serangan jantung
Jika plak robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak.
Akibatnya, aliran darah terhalang dan menyumbat arteri di bagian hilir.
Jika aliran darah ke bagian jantung Anda berhenti, Anda akan mengalami serangan jantung.
3. Stroke
Mirip dengan serangan jantung, stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak.
Baca juga: Amankah Hamil saat Menderita Lupus?
Umumnya, santan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Dan sudah bukan rahasila lagi makanan tinggi lemak jenuh bisa memicu penyakit jantung.
Memang sangat sedikit penelitian yang meneliti santan secara khusus.
Namun, riset yang meneliti 60 pria selama delapan minggu menunjukan, santan justru dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL atau yang biasa dikenal dengan kolesterol jahat.
Santan juga bisa meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik sebesar 18 persen.
Memang dalam beberapa penelitian para ilmuwan menemukan adanya peningkatan kadar koelsterol sebagai respon terhadap lemak kelapa.