Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2021, 20:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.

Merangkum Mayo Clinic, ada tiga kondisi yang bisa menjadi gejala disfungsi ereksi, yakni:

  • Kesulitan mencapai ereksi
  • Kesulitan mempertahankan ereksi
  • Keinginan seksual berkurang

Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari

Tidak bisa dipungkiri bahwa disfungsi ereksi adalah momok bagi kaum pria.

Tapi sayangnya, banyak pria mungkin malu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah ini.

Padahal jika disfungsi erekti terus dibiarkan, hal itu dapat menyebabkan stres, memengaruhi kepercayaan diri, dan berkontribusi pada hubungan kurang harmonis bersama pasangan.

Lagi pula, masalah untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi juga bisa menjadi tanda adanya penyakit yang perlu ditangani dokter.

Penyebab disfungsi ereksi

Merangkum Medical News Today, munculnya gairah seksual hingga terjadinya ereksi pada pria melibatkan proses panjang yang tidak sederhana.

Proses tersebut antara lain melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi.

Disfungsi ereksi bisa terjadi jika sistem ini mengalami masalah.

Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi untuk dipahami:

1. Penyebab fisik

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang masalah ereksi yang berkepanjangan, karena dapat disebabkan oleh kondisi medis yang serius.

Apakah penyebabnya sederhana atau serius, diagnosis yang tepat dapat membantu mengatasi masalah medis yang mendasari dan membantu mengatasi kesulitan seksual.

Daftar berikut merangkum banyak penyebab fisik disfungsi ereksi yang paling umum terjadi:

  • Penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol Tinggi
  • Obesitas dan sindrom metabolik
  • Penyakit Parkinson
  • Sklerosis ganda
  • Gangguan hormonal termasuk kondisi tiroid dan defisiensi testosteron
  • Kelainan struktural atau anatomis penis, seperti penyakit Peyronie
  • Merokok, alkoholisme, dan penyalahgunaan zat, termasuk penggunaan kokain
  • Efek samping pengobatan untuk penyakit prostat
  • Komplikasi bedah atau operasi
  • Cedera di daerah panggul atau sumsum tulang belakang
  • Terapi radiasi ke daerah panggul

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Aterosklerosis adalah penyebab umum masalah aliran darah.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau