KOMPAS.com - Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.
Merangkum Mayo Clinic, ada tiga kondisi yang bisa menjadi gejala disfungsi ereksi, yakni:
Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari
Tidak bisa dipungkiri bahwa disfungsi ereksi adalah momok bagi kaum pria.
Tapi sayangnya, banyak pria mungkin malu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah ini.
Padahal jika disfungsi erekti terus dibiarkan, hal itu dapat menyebabkan stres, memengaruhi kepercayaan diri, dan berkontribusi pada hubungan kurang harmonis bersama pasangan.
Lagi pula, masalah untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi juga bisa menjadi tanda adanya penyakit yang perlu ditangani dokter.
Merangkum Medical News Today, munculnya gairah seksual hingga terjadinya ereksi pada pria melibatkan proses panjang yang tidak sederhana.
Proses tersebut antara lain melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi.
Disfungsi ereksi bisa terjadi jika sistem ini mengalami masalah.
Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi untuk dipahami:
1. Penyebab fisik
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang masalah ereksi yang berkepanjangan, karena dapat disebabkan oleh kondisi medis yang serius.
Apakah penyebabnya sederhana atau serius, diagnosis yang tepat dapat membantu mengatasi masalah medis yang mendasari dan membantu mengatasi kesulitan seksual.
Daftar berikut merangkum banyak penyebab fisik disfungsi ereksi yang paling umum terjadi:
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?
Aterosklerosis adalah penyebab umum masalah aliran darah.