Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi

Kompas.com - 19/05/2021, 08:00 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri sendi atau arthritis merupakan suatu peradangan kronis pada persendian.

Mengutip dari sebuah artikel berjudul "Arthritis", kondisi ini menyebabkan munculnya rasa nyeri pada persendian, tulang, dan bagian tubuh lainnya.

Namun, ternyata nyeri sendi tidak selalu disebabkan oleh aktivitas fisik.

Baca juga: 4 Jenis Makanan untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Arthritis)

Nyeri sendi bisa disebabkan oleh konsumsi beberapa makanan tertentu.

Berikut ini beberapa makanan yang dapat menyebabkan nyeri sendi.

1. Gula

Membatasi asupan gula sangat penting bagi penderita nyeri sendi.

Dalam sebuah penelitian berjudul "Diet and Rheumatoid Arthritis Symptoms: Survey Results From a Rheumatoid Arthritis Registry", dijelaskan bahwa konsumsi gula berlebih dapat memperburuk pasien nyeri sendi.

Apalagi jenis minuman manis tertentu, seperti soda, dapat meningkatkan risiko nyeri sendi secara signifikan.

Hal ini diungkap dalam artikel berjudul "Intake of high-fructose corn syrup sweetened soft drinks, fruit drinks and apple juice is associated with prevalent arthritis in US adults, aged 20–30 years".

Dalam studi ini, orang dewasa berusia 20 - 30 tahun yang minum soda 5 kali seminggu memiliki risiko terkena nyeri sendi 3 kali lebih banyak.

2. Daging merah dan olahannya

Publikasi berjudul “Nutrition Interventions in Rheumatoid Arthritis: The Potential Use of Plant-Based Diets. A Review” menyatakan bahwa daging merah dan daging olahan dapat menyebabkan nyeri sendi.

Baca juga: Peradangan Sendi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Sebab, makanan yang banyak mengandung daging olahan dan daging merah menunjukkan penanda inflamasi tingkat tinggi, seperti interleukin-6 (IL-6), protein C-reaktif (CRP), dan homosistein.

3. Makanan mengandung gluten

Gluten adalah sekelompok protein dalam gandum, barley, rye, dan triticale (persilangan antara gandum dan gandum hitam).

Beberapa makanan yang mengandung gluten antara lain mi, roti, sereal, dan lain sebagainya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan nyeri sendi.

Misalnya, dalam penelitian berjudul "The Dietary Intake of Wheat and other Cereal Grains and Their Role in Inflammation" ditemukan bahwa makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan risiko nyeri sendi.

4. Alkohol

Alkohol dapat memperburuk gejala nyeri sendi sehingga konsumsinya pun harus dibatasi, bahkan dihindari sama sekali.

Sebuah studi berjudul "Alcohol consumption as a predictor of the progression of spinal structural damage in axial spondyloarthritis: data from the Catholic Axial Spondyloarthritis COhort (CASCO)" mengungkapkan bahwa alkohol memberikan efek negatif terhadap kerusakan struktural tulang belakang.

Baca juga: 7 Gejala Radang Sendi Lutut yang Perlu Diketahui

5. Makanan tinggi garam

Selain gula, asupan garam berlebih juga dapat menyebabkan nyeri sendi.

Beberapa makanan yang biasanya mengandung garam tinggi adalah udang, sup kaleng, pizza, keju, daging olahan, dan lain sebagainya.

Penelitian terhadap tikus berjudul "Sodium Chloride Aggravates Arthritis via Th17 Polarization" menunjukkan bahwa nyeri sendi pada tikus memburuk setelah mengonsumsi makanan tinggi garam.

Selain itu, penelitian lain berjudul "Low Salt Diet Ameliorates Collagen-Induced Arthritis" menunjukkan sebaliknya.

Tikus yang menjalani diet garam selama 62 hari dapat menurunkan kerusakan akibat nyeri sendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau