Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Trombosit adalah sel darah berukuran kecil yang berfungsi untuk membantu pembekuan darah dan menghentikan pendarahan.

Kadar trombosit yang terlalu tinggi, trombosit rendah, atau gangguan fungsi trombosit dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Sebelum mengulas berapa nilai trombosit normal, kenali lebih dulu beragam fungsinya untuk tubuh.

Baca juga: Selain Minum Jus Jambu, Ini 7 Cara Alami Naikkan Trombosit dengan Cepat

Fungsi trombosit

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, fungsi trombosit yakni membantu menghentikan pendarahan dan membentuk gumpalan darah saat ada bagian pembuluh darah atau jaringan yang rusak.

Seperti diketahui, sel trombosit setiap saat bersirkulasi di dalam darah kita. Ketika ada pembuluh darah yang rusak, misalkan karena terluka, tubuh bakal mengirimkan sinyal ke trombosit.

Selepas menerima sinyal, trombosit segera merespons dengan melakukan perjalanan ke area tersebut dan mulai aktif melakukan kontak dengan pembuluh darah yang pecah.

Trombosit kemudian menumbuhkan sel sejenis tentakel panjang untuk mengikat atau membuat gumpalan darah agar tidak terjadi pendarahan.

Baca juga: 20 Penyebab Pengentalan Darah dan Gejalanya

Jumlah atau nilai trombosit normal

Melansir OneBlood, jumlah trombosit normal rata-rata berkisar antara 150.000 sampai 400.000 keping per mikroliter darah.

Perinciannya, nilai trombosit normal wanita rata-rata sebesar 157.000 sampai 371.000 keping per mikroliter darah.

Untuk pria, jumlah trombosit normal rata-rata antara 135.000 sampai 317.000 keping per mikroliter darah.

Karena trombosit hanya bertahan di dalam tubuh sekitar 10 hari, sumsum tulang akan menghasilkan jutaan trombosit setiap hari.

Baca juga: Awas, Merokok Bisa Jadi Penyebab Pengentalan Darah

Nilai trombosit tidak normal

Beragam kondisi dan masalah kesehatan bisa membuat jumlah trombosit lebih tinggi di atas normal atau lebih rendah dari ambang batas normal.

Jumlah trombosit rendah atau kurang dari 150.000 keping per mikroliter darah dikenal dengan trombositopenia.

Trombosit rendah bisa menyebabkan pendarahan memar, mimisan, atau gusi berdarah. Dalam kasus yang parah atau ketika jumlah trombosit tinggal 10.000 keping, seseorang bisa mengalami pendarahan internal.

Sedangkan nilai trombosit dianggap tinggi atau trombositosis apabila jumlah keping darah lebih dari 450.000 per mikroliter darah.

Trombosit tinggi bisa menyebabkan pembekuan darah spontan. Apabila tidak ditangani, kondisi ini dapat berujung pada serangan jantung atau stroke.

Untuk mengetahui dengan pasti jumlah atau nilai trombosit normal atau tidak, lakukan pemeriksaan hitung darah lengkap rutin secara berkala.

Baca juga: 8 Gejala Demam Berdarah (DBD) yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau