Tubuh pun mempersiapkan diri untuk melepaskan hormon, seperti adrenalin dan kortisol.
Adrenalis mempersiapkan tubuh untuk aktivitas berat, tetapi dapat meminimalkan keinginan untuk makan.
Sementara itu, kortisol memberi sinyal kepada tubuh untuk menekan sementara fungsi-fungsi yang tidak penting selama stres, termasuk respons sistem pencernaan, kekebalan, dan reproduksi.
Baca juga: Cara Aman Menambah Berat Badan dalam Seminggu
2. Hiperstimulasi dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal
Tubuh akan memperlambat pencernaan sehingga hanya fokus pada cara merespons stres.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan gastrointestinal, seperti berikut.
Stres kronis dapat memperkuat gejala-gejala ini dan menyebabkan kondisi mendasar lainnya, seperti sindrom iritasi usus besar .
Perubahan pada sistem pencernaan dapat menyebabkan seseorang makan lebih sedikit sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
3. Hiperstimulasi dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses dan menyerap nutrisi
Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya memproses makanan secara berbeda.
Stres memengaruhi saraf vagus yang memengaruhi cara tubuh untuk mencerna, menyerap, dan memetabolisme makanan.
Gangguan ini dapat menyebabkan peradangan yang tidak diinginkan.
Baca juga: 5 Penyebab Berat Badan Naik Jelang Menstruasi
4. Melakukan aktivitas fisik
Beberapa orang menggunakan aktivitas fisik untuk mengatasi stres.
Meskipun dorongan endorfin yang dipicu oleh olahraga dapat mengurangi stres, melakukan lebih banyak aktivitas fisik daripada biasanya dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak terduga.
5. Gangguan tidur mempengaruhi produksi kortisol
Stres dapat membuat sulit untuk tertidur.
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang sehingga membuatnya merasa lesu dan lelah.
Gangguan ini dapat memengaruhi produksi kortisol yang dapat memengaruhi metabolisme seseorang sehingga kebiasaan makan pun dapat terpengaruh.
Baca juga: 5 Penyebab Diet Keto Gagal Turunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.