KOMPAS.com - Banyak perempuan mengeluhkan berat badannya yang bertambah menjelang menstruasi.
Tak perlu khawatir, karena ini adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak perempuan.
Melansir dari Healthline, kenaikan berat badan menjelang menstruasi merupakan salah satu gejala fisik sindrom pramenstruasi (PMS).
Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kepala Jadi Pusing Saat Menstruasi
PMS mencakup berbagai gejala fisik, emosional, dan perilaku yang memengaruhi perempuan beberapa hari hingga dua minggu sebelum menstruasi.
Gejala ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama siklus menstruasi dan umum dialami oleh perempuan.
Di samping itu, ada beberapa penyebab perempuan mengalami kenaikan berat bada saat masa-masa menjelang menstruasi.
Perubahan hormonal dapat menyebabkan penambahan berat badan karena meningkatkan retensi air .
Pada hari-hari sebelum menstruasi, estrogen dan progesteron menurun dengan cepat. Kondisi ini memberitahu tubuh bahwa sudah waktunya untuk mulai menstruasi.
Estrogen dan progesteron juga mengontrol cara tubuh mengatur cairan. Saat hormon ini berfluktuasi, jaringan di tubuh menumpuk lebih banyak air.
Hasilnya adalah retensi air, atau edema.
Mengutip Medical News Today, retensi air dapat menyebabkan pembengkakan di payudara, perut, wajah atau bagian tubuh lain.
Kondisi ini meningkatkan berat badan, tetapi bukan lemak.
Baca juga: 4 Hal yang Memicu Wanita Sering Merasa Bad Mood saat Menstruasi
Periode kembung atau kram perut bisa membuat pakaian terasa ketat dan tidak nyaman.
Namun, hal ini bukanlah penambahan berat badan yang sebenarnya, tetapi mungkin merasa seperti bertambah beberapa kilogram.
Selama menstruasi, perubahan hormonal dapat meningkatkan gas di saluran gastrointestinal (GI) dan menyebabkan kembung.