Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga

Kompas.com - 15/06/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Serangan jantung bukan hanya mengintai orang yang malas bergerak (mager), perokok, dan pemilik gaya hidup tak sehat lainnya.

Orang berusia muda yang rajin olahraga dan punya gaya hidup sehat, seperti atlet, juga tak luput dari ancaman serangan jantung.

Sebelum mengenali tanda-tanda serangan jantung saat olahraga, ketahui dulu kemungkinan penyebabnya.

Baca juga: Punya Fisik yang Bugar, Mengapa Atlet Bisa Mengalami Serangan Jantung?

Penyebab serangan jantung saat olahraga

Dokter ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura Dr Paul Chiam menjelaskan, penyebab serangan jantung saat olahraga paling banyak berasal dari gangguan irama jantung atau aritmia.

Gangguan irama jantung tersebut jamak disebabkan gangguan penebalan otot jantung (kardiomiopati hipertrofik) serta kelainan kelistrikan jantung bawaan.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Menurut Dr Chiam, serangan jantung saat olahraga karena gangguan irama jantung tersebut lebih rentan dialami pria ketimbang wanita.

Untuk itu, pemilik gangguan irama jantung atau aritmia wajib berkonsultasi ke dokter dan tenaga profesional medis kebugaran sebelum melakoni olahraga yang sifatnya ekstrem atau berat.

Orang yang punya keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau serangan jantung mendadak serta pernah pingsan saat olahraga juga perlu melakukan pemeriksaan jantung sebelum menjalankan olahraga berat.

Untuk memantau kondisi jantung, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan jantung dengan alat EKG atau USG jantung.

Jika Anda khawatir terkena serangan jantung saat olahraga, konsultasikan dan diskusikan rencana latihan kebugaran Anda ke dokter.

Baca juga: 12 Penyebab Serangan Jantung

Tanda-tanda serangan jantung saat olahraga

Melansir Healthline, olahraga sangat penting untuk membantu mencegah penyakit jantung. Aktivitas fisik ini umumnya aman bagi kebanyakan orang, tetapi ada beberapa pengecualian.

Pengidap penyakit jantung serta orang yang berisiko terkena penyakit jantung seperti perokok, punya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kegemukan, dan berasal dari keluarga penderita penyakit jantung perlu mewaspadai serangan jantung saat olahraga.

Terlebih lagi bagi Anda yang memiliki lebih dari faktor risiko penyakit jantung di atas.

Jika Anda baru merencanakan program olahraga, coba awali dengan olahraga berintensitas ringan untuk menimalkan risiko serangan jantung. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan arahan porsi yang tepat dan aman.

Baca juga: 7 Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

Selain itu, pastikan Anda mengetahui tanda-tanda serangan jantung saat olahraga berikut:

  • Dada terasa tidak nyaman

Sebelum terjadi serangan jantung dengan gejala sakit dada yang intens dan tiba-tiba, sebelumnya penderita rasa tidak nyaman di bagian dada. Rasa tidak nyaman tersebut bisa seperti ditekan, diremas, atau sesak.

Rasa tidak nyaman di dada tersebut terkadang ringan dan timbul tenggelam. Pastikan Anda segera setop berolahraga dan mencari pertolongan medis jika dada tak nyaman selama beberapa menit.

  • Sesak napas

Jika dada terasa tidak nyaman diikuti sesak napas atau napas jadi pendek-pendek saat olahraga juga bisa jadi gejala serangan jantung. Namun ingat, terkadang gejala ini tidak diawali masalah di bagian dada.

  • Pusing

Aktivitas fisik dan olahraga terkadang bisa menimbulkan rasa lelah sampai pusing, terutama bagi orang yang tak terbiasa menjalaninya. Akan tetapi, hati-hati jika Anda yang sudah biasa olahraga tiba-tiba pusing. Hal itu bisa jadi tanda serangan jantung dan alarm untuk segera setop berolahraga.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Serangan Jantung Sesuai Usia

  • Detak jantung tidak seperti biasanya

Olahraga intens biasanya membuat detak jantung jadi lebih cepat selama beberapa saat. Namun, hati-hati jika detak jantung jadi tidak beraturan atau berdebar-debar tak keruan. Segera berhenti olahraga dan minta pertolongan medis.

  • Keluar keringat dingin dan mual

Hal yang lumrah jika Anda berkeringat sepanjang berolahraga. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah keluarnya keringat dingin disertai mual karena bisa jadi gejala serangan jantung.

  • Rasa tidak nyaman di lengan, punggung, leher, rahang, perut

Tak hanya bagian dada, serangan jantung juga bisa memengaruhi bagian tubuh sekitarnya.

Selain nyeri dada, ciri-ciri serangan jantung juga bisa berupa rasa tidak nyaman atau nyeri seperti ditekan di bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

Rasa tidak nyaman tersebut biasanya menyebar dari dada ke bagian tubuh sekitarnya.

Jika Anda merasakan tanda-tanda serangan jantung saat olahraga di atas, segera setop dan cari bantuan medis.

Setiap detik sangat berharga. Menurut American Heart Association, jeda tunggu paling lama bagi penderita untuk mendapatkan pertolongan medis, yakni lima menit.

Tanpa bantuan medis yang cepat dan tepat, pengidap serangan jantung bisa mengalami henti jantung yang berujung fatal.

Baca juga: 5 Akibat Serangan Jantung yang Pantang Diabaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com