Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tremor: Jenis, Penyebab, dan Penanganannya

Kompas.com - 15/06/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Tremor adalah gerakan berirama yang tidak disengaja dan tidak terkendali pada satu bagian atau satu anggota tubuh.

Gerakan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja dan kapan saja.

Kondisi ini biasanya hasil dari masalah di bagian otak yang mengontrol gerakan otot.

Merangkum dari Healthline, tremor tidak selalu serius, tetapi dalam beberapa kasus, tremor mungkin mengindikasikan gangguan serius.

Kebanyakan tremor tidak dapat diobati dengan mudah, tetapi sering kali akan hilang dengan sendirinya.

Baca juga: Beda Gejala Serangan Jantung dan Stroke, Jangan Keliru

Penting untuk dicatat bahwa kejang otot, otot berkedut, dan tremor bukanlah hal yang sama.

Kejang otot adalah kontraksi otot yang tidak disengaja.

Sementara itu, otot berkedut adalah gerakan halus yang tidak terkendali dari sebagian kecil otot yang lebih besar.

Kedutan ini mungkin terlihat di bawah kulit.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Jenis-jenis tremor

1. Tremor esensial

Tremor esensial adalah jenis gangguan gerakan yang paling umum.

Tremor jenis ini biasanya merupakan tremor postural atau intensional.

Baca juga: 6 Wilayah Ini Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025, Mana Saja?

Tremor ini bisa hanya pada satu bagian tubuh atau berkembang.

Apabila berkembang, biasanya dimulai dari satu sisi, kemudian memengaruhi sisi tubuh yang lain.

Menurut sebuah studi berjudul “Linking Essential Tremor to the Cerebellum: Neuropathological Evidence”, tremor esensial berhubungan dengan degenerasi ringan di otak kecil, yakni bagian otak yang mengontrol gerak motorik.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai

2. Tremor parkinson

Tremor parkinson biasanya merupakan tremor istirahat yang sering kali merupakan tanda pertama penyakit parkinson .

Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan.

Biasanya tremor parkinson dialami oleh orang yang berusia 60 tahun ke atas.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau