KOMPAS.com - Virus Corona kembali menghasilkan varian baru yang dianggap lebih menular dan berbahaya.
Varian yang diberi nama delta ini telah mengkhawatirkan seluruh dunia.
Bahkan, para ahli mengatakan bahwa varian delta menjadi penyebab dari lonjakan kasus Covid-19 di Inggris.
Baca juga: 2 Bahan Alami yang Sempat Diklaim Ampuh Atasi Covid-19
Varian delta atau B.1.617.2 diklaim 60 persen lebih menular daripada virus Corona yang pertama kali memicu pandemi.
Tak hanya memicu lonjkan kasus di Inggris, varian delta ini juga menjadi pemicu utama kasus dan kematian akibat Covid-19 di India.
Mutasi virus sebenarnya hal yang normal. Virus bermutasi terus-menerus, terutama virus yang mengandung RNA sebagai materi genetiknya, seperti virus corona dan virus influenza.
Semua virus terdiri dari kumpulan materi genetik (baik DNA atau RNA) yang ditutupi oleh lapisan pelindung protein.
Ketika virus masuk ke tubuh – biasanya melalui mulut atau hidung – virus akan menempel pada salah satu sel tubuh.
DNA atau RNA virus kemudian memasuki sel, di mana ia dapat membuat salinan dirinya sendiri, yang kemudian menginfeksi dan membajak sel tubuh.
Jika virus dapat menyalin dirinya sendiri dan membajak cukup banyak sel tubuh serta mampu melawan imunitas, maka kita akan mudah jatuh sakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.