KOMPAS.com - Penyebab keputihan disertai bau tak sedap biasanya berasal dari sejumlah infeksi.
Melansir Patient, vagina sebenarnya memiliki bau atau aroma yang khas. Aroma tersebut dapat berubah-ubah, tergantung kadar keasaman vagina.
Ketika kadar keasaman vagina tidak seimbang karena kondisi atau suatu penyakit, bakteri baik setempat jadi berkurang.
Imbasnya, wanita bisa mengalami keputihan bau tak sedap. Sebelum mengulas penyebabnya, simak dulu tanda-tanda keputihan normal berikut.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Keputihan
Melansir Kids’s Health, keputihan normalnya berfungsi untuk membersihkan, melembabkan vagina, sampai mencegah infeksi.
Ciri-ciri keputihan normal bisa dikenali dari tampilan warna, tekstur, dan jumlahnya. Beberapa tanda-tanda keputihan normal di antaranya:
Tekstur, jumlah, maupun warna keputihan bisa berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi. Namun, yang pasti keputihan normal tidak mengeluarkan bau tak sedap seperti aroma busuk atau amis.
Baca juga: Keputihan Saat Hamil: Penyebab sampai Kapan Perlu Waspada
Melansir Medical News Today, penyebab keputihan bau tak sedap bisa berasal dari penyakit menular seksual, infeksi bakteri, sampai jamur. Berikut beberapa di antaranya:
Gonorea atau penyakit kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang bisa menyerang pria maupun wanita.
Pada wanita, penyakit ini ditandai dengan keputihan bau tak sedap, sakit saat kencing, sampai flek atau pendarahan di luar jadwal haid.
Gejala penyakit menular seksual klamidia pada wanita yang umum di antaranya keputihan baunya sangat tak sedap, vagina sakit saat kencing dan berhubungan seks, vagina gatal, dan sakit perut bagian bawah.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Keputihan Normal dan Berbahaya
Herpes vagina disebabkan infeksi virus. Gejala herpes vagina antara lain keputihan bau tak sedap, ada luka di sekitar alat kelamin, kencing terasa sakit atau panas, keluar flek atau pendarahan di luar jadwal haid.
Trikomoniasis disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis. Gejala trichomonasis antara lain keputihan bau tak enak, vagina gatal dan sakit, kulit sekitar vagina ruam, sakit saat buang air kecil.
Sariawan bisa menyerang sejumlah bagian tubuh, termasuk vagina. Penyebab penyakit ini bisa berasal dari infeksi jamur Candida albicans.
Gejala sariawan pada vagina di antaranya keputihan seperti keju cottage, vagina gatal dan iritasi, vagina sakit saat kencing dan berhubungan seks.
Baca juga: 7 Penyebab Keputihan Gatal dan Cara Mengatasinya
Keputihan bau tak sedap juga bisa disebabkan infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakteri.
Tanda-tanda keputihan vaginosis bakteri yakni warnanya keabu-abuan dan berair atau berbusa, serta baunya amis. Selain itu, vagina juga gatal atau panas.
Penyebab keputihan bau tak sedap lainnya yakni trimetilaminuria. Kelainan bawaan ini membuat penderitanya tidak dapat memecah senyawa beraroma kuat.
Akibatnya, tubuh akan mengeluarkan keringat, urine, napas, atau keputihan dengan bau tak amis tak sedap.
Meskipun belum ada obatnya, masalah kesehatan ini bisa diantisipasi dengan menghindari makanan bau amis seperti makanan laut, jeroan, telur, susu sapi, sampai kacang polong.
Baca juga: 7 Bau Vagina dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita
Wanita yang mengalami keputihan dengan bau tak sedap perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan sejumlah tes untuk menentukan pengobatan tepat sesuai penyebab keputihan bau.
Jika ada indikasi penyakit menular seksual, pasangan juga perlu menjalani pengobatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.