KOMPAS.com - Vagina wanita dapat mengeluarkan bau yang berbeda-beda setiap saat.
Perubahan bau pada vagina wanita dapat dipengaruhi kebersihan, siklus haid, kondisi tubuh, sampai masalah kesehatan.
Dilansir dari Healthline, vagina baunya berubah-ubah lantaran area kewanitaan menjadi rumah bagi miliaran bakteri.
Bakteri ini ada yang bermanfaat bagi tubuh, dan sebagian lainnya menyebabkan penyakit.
Baca juga: Varises Vagina: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
Selain itu, selangkangan di dekat vagina memiliki banyak kelenjar keringat. Kondisi ini membuat vagina rentan mengeluarkan bau atau aroma tertentu.
Berikut penjelasan lebih lanjut beberapa penyebab bau vagina dan artinya bagi kesehatan reproduksi wanita.
Vagina bau asam umumnya normal. Aroma asam ini mirip dengan makanan yang difermentasi seperti yogurt atau roti.
Penyebab vagina bau asam atau kecut ini dipengaruhi kadar keasaman (pH) vagina yang cenderung asam.
Vagina normal memiliki pH antara 3,8 sampai 4,5. Hal itu dipengaruhi keberadaan bakteri baik lactobacilli yang melindungi tubuh dari pertumbuhan berlebih bakteri jahat.
Baca juga: Penyebab Benjolan di Vagina dan Cara Menghilangkannya
Bau vagina terkadang mirip logam tembaga. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.