KOMPAS.com - SARS-CoV-2, yang merupakan virus penyebab Covid-19, adalah penyakit pernapasan yang umumnya menyebabkan batuk kering.
Batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan lendir atau dahak dari saluran udara.
Seseorang dengan batuk kering mungkin mengalami tenggorokan kering, gatal, sakit, atau kasar.
Baca juga: 11 Penyebab Lidah Tidak Ada Rasa, Tak Hanya Covid-19
Mungkin juga ada sensasi gelitik di tenggorokan atau bagian tenggorokan yang terasa kering, bahkan saat menelan.
Melansir dari Medical News Today, batuk kering adalah gejala awal yang umum dari Covid-19.
Menurut studi berjudul “Confronting Covid-19-associated cough and the post-COVID syndrome: role of viral neurotropism, neuroinflammation, and neuroimmune responses”, 60–70 persen orang mengalami batuk kering sebagai gejala awal Covid-19.
Namun, beberapa kondisi lain dapat menyebabkan batuk kering, seperti kondisi berikut.:
Batuk kering yang disertai gejala lain dapat mengindikasikan Covid-19 sebagai penyebabnya, berikut ini beberapa gejalanya.
Baca juga: Tips Mencegah Covid-19 untuk Penderita Asma
Sebuah studi tahun 2020 dari Wuhan, China berjudul “Clinical course and risk factors for mortality of adult inpatients with COVID-19 in Wuhan, China: a retrospective cohort study”, menemukan bahwa mayoritas penderita Covid-19 tampaknya mengalami batuk kering 1 hari setelah terinfeksi dan batuk berlangsung selama kurang lebih 19 hari.
Batuk bertahan selama kira-kira 4 minggu di sekitar 5 persen orang dalam penelitian ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.