KOMPAS.com - Menyusui adalah momen yang menantang bagi sebagian ibu. Para ibu tentu ingin ASI-nya selalu lancar agar bisa memenuhi kebutuhan si kecil.
Namun, volume ASI mungkin dapat mengalami penurunan atau berkurang, misalnya karena ibu kekurangan nutrisi, posisi menyusui tidak tepat, waktu menyusui kurang, terlanju memberikan susu formula, dan masalah kesehatan tertentu.
Baca juga: ASI yang Baik Sampai Umur Berapa? Berikut Penjelasannya...
Ciri-ciri ASI sedikit bisa berupa payudara yang tidak terasa kencang, bibir bayi tampak kering, serta tidak mengalami kenaikan berat badan.
Untuk mengetahui ciri-ciri ASI sedikit, simak ulasan berikut.
Tanda ASI sedikit atau tidak lancar bisa dirasakan oleh ibu maupun diketahui dari kondisi si kecil.
Disarikan dari Healthline dan IDAI, berikut ciri-ciri ASI sedikit:
Produksi ASI yang lancar biasanya membuat payudara ibu terasa kencang dan penuh. Jika tiba-tiba ibu merasa payudaranya tidak sepadat biasanya, itu bisa menjadi ciri-ciri penurunan jumlah ASI.
Setelah ASI-nya mulai keluar, beberapa ibu menyusui mungkin mendapati air susunya sampai merembes ke pakaian.
Jika cairan ASI tidak merembes, itu mungkin menjadi ciri-ciri ASI sedikit.
Meski demikian, tidak semua ibu mengalami ASI rembes hingga ke pakaian. Biasanya setelah 6-8 minggu atau 10-12 minggu, kelenjar susu ibu juga mulai menyesuaikan dengan kebutuhan bayi sehingga wajar jika ASI tidak rembes ke pakaian ibu.
Baca juga: Berapa Hari Bayi Baru Lahir Tahan tanpa ASI? Berikut Penjelasannya...
Let down reflex (LDR) atau refleks pengaliran ASI adalah refleks yang menyebabkan ASI keluar dari payudara.
Refleks ini terjadi ketika saraf di payudara terstimulasi, baik oleh hisapan bayi maupun pompa ASI.
Ciri-ciri terjadinya let down reflex yaitu sensasi geli, kram pada bagian rahim, payudara terasa penuh, sensasi kesemutan, ASI menetes atau merembes, dan bayi menyusi secara aktif.
Tidak merasakan let down reflex, meski bayi sudah mulai menyusu, bisa menjadi tanda ASI sedikit atau berkurang.
Ciri-ciri ASI sedikit berikutnya yaitu adalah adanya perubahan frekuensi dan warna urine pada si kecil.