Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Susu Murni Lebih Sehat daripada Susu Pasteurisasi?

Kompas.com - 05/07/2021, 21:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang percaya minum susu murni alias susu yang baru saja diperah dan belum mengalami proses sterilisasi lebih bermanfaat untuk kesehatan.

Mereka percaya bahwa susu murni lebih banyak nutrisi, menyebabkan lebih sedikit alergi dan meningkatkan kesehatan.

Padahal, susu semacam itu tergolong susu mentah yang bisa mengandung penyakit bawaan.

Erin Rossi, ahli gizi dari Cleveland Clini mengatakan, pasteurisasi atau memanaskan susu hingga suhu 71 derajat celcius selama 20 detik bisa membunuh semua jenis bakteri.

Teknik sterilisasi tersebut telah terbukti membunuh semua jenis bakteri, termasuk Salmonella, E. coli, dan Listeria.

Baca juga: 8 Masalah Gigi dan Mulut beserta Cara Mengatasinya

Bahaya susu murni

Minum susu murni bisa memicu gangguan seperti sakit perut, diare, muntah, dan gejala flu.

Jika diminum oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemak, seperti wanita hamil, lansia, dan anak-anak, hal ini bisa memicu sakit yang snagat parah hingga mengancam nyawa.

Bahkan, bakteri listeria yang ada di susu mentah bisa menyebabkan keguguran dan kematian janin atau bayi baru lahir.

Susu munri juga bisa ditemukan dalam produk olahan seperti krim, keju, puding, es krim, dan yogurt beku.

Karena itu, kita harus membaca label kemasan dengan hati-hati untuk memastikan komposisi produk yang akan kita konsumsi.

"Pasteurisasi tidak mengurangi nutrisi dalam susu justru membantu menghilangkan bakteri," ungkap Rossi.

Baik susu mentah maupun susu pasteurisasi mengandung protein yang memicu reaksi alergi atau intoleransi laktosa pada orang yang sensitif.

Susu yang sudah di pasteurisasi juga bisa menimbulkan bahaya jika didiamkan terllau lama setelah kemasan dibuka.

Baca juga: 8 Masalah Gigi dan Mulut beserta Cara Mengatasinya

Susu merupakan bahan makanan yang kaya kalsium dan memiliki segudang manfaat, di antaranya menjaga detak jantung, pembekuan darah, dan fungsi otot dan saraf.

Protein pada susu membantu memperkuat dan mencegah kerusakan otot.

Meski demikian, jika tidak diolah dengan baik susu bisa mengandung penyakit bawaan makanan.

Karena itu, kita harus berhati-hati saat mengonsumsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau