Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Penderita Covid-19 dengan Proning

Kompas.com - 06/07/2021, 07:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu cara meningkatkan saturasi oksigen yang bisa dilakukan adalah melakukan teknik proning.

Proning position atau dikenal dengan proning adalah teknik meningkatkan kadar oksigen dengan cara mengatur posisi tidur pasien yang mengalami gangguan pernapasan.

Teknik ini belakangan dianjurkan sejumlah dokter termasuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Warga Tak Borong Tabung Oksigen untuk Persediaan

Saran tersebut menyikapi banyaknya masyarakat yang memborong oksigen untuk antisipasi menurunnya saturasi oksigen tiba-tiba ketika menjalani isolasi mandiri Covid-19 di rumah.

Padahal, kebutuhan oksigen medis tengah meningkat pesat, seiring lonjakan kasus infeksi virus corona SARS-CoV-2 varian delta.

Perlu diketahui, kadar saturasi oksigen normal dari hasil pengukuran pulse pulse oximeter berkisar antara 95 persen sampai 100 persen.Saturasi oksigen (SpO) mulai menurun ketika kadarnya di bawah 94 persen.

Manfaat proning potensial untuk membantu meningkatkan saturasi oksigen bagi pasien yang menderita gangguan pernapasan, seperti Covid-19.

Baca juga: Apa itu Proning? Diklaim Bantu Meningkatkan Saturasi Oksigen Covid-19

Cara meningkatkan saturasi oksigen dengan proning

Ilustrasi proninghttps://www.mohfw.gov.in/ Ilustrasi proning
Melansir NetMeds, sebelum melakukan teknik proning, siapkan dulu empat sampai lima buah bantal untuk membantu menyangga tubuh pasien.

Berikut cara meningkatkan saturasi oksigen dengan proning:

  1. Balikkan tubuh pasien dalam posisi tengkurap dengan menempatkan satu bantal di bawah leher, satu atau dua bantal di antara dada sampai paha atas, dan dua bantal di bawah tulang kering selama 30 menit
  2. Putar posisi tidur pasien menjadi miring ke kanan tanpa ganjalan bantal selama 30 menit
  3. Ganti posisi tidur pasien menjadi setengah duduk, dengan bagian punggung sampai tengkuk diganjal setidaknya lima banyal selama 30 menit
  4. Putar lagi posisi tidur pasien menjadi miring ke kiri tanpa ganjalan bantal selama 30 menit
  5. Kembalikan posisi tidur pasien ke posisi awal atau tidur tengkurap dengan ganjalan bantal tersebut
  6. Ganti posisi tidur pasien dengan mengulang langkah di atas tersebut setiap 30 menit sekali
  7. Pastikan detak jantung, tekanan darah, dan saturasi oksigen pasien terpantau stabil selama menjalankan teknik proning

Lamanya mengatur posisi tidur untuk proning sebenarnya bisa dilakukan antara 30 menit sampai 2 jam. Tapi, waktu terbaik untuk masing-masing posisi tidur disarankan maksimal 30 menit.

Baca juga: Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

Teknik proning di atas bisa diberikan selama 16-18 jam sehari dalam beberapa siklus, asalkan pasien nyaman.

Setelah proning dan kadar saturasi oksigen sudah meningkat atau normal, baru kembalikan posisi tidur pasien dalam posisi terlentang.

Perhatian, selama menjalankan teknik proning, pastikan sirkulasi udara di ruangan terjaga dengan baik.

Pasien boleh melakukan proning mandiri apabila tidak ada orang sekitar yang membantu.

Namun, disarankan teknik ini dibantu petugas terlatih seperti terapis atau tenaga kesehatan yang terbiasa menangani perawatan kritis atau operasi.

Orang yang membantu proning untuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien Covid-19 wajib menggunakan masker dengan benar dan membersihkan tangan sebelum dan setelah membantu pasien.

Baca juga: 11 Penyebab Lidah Tidak Ada Rasa, Tak Hanya Covid-19

Perhatian sebelum menjajal proning untuk meningkatkan saturasi oksigen

Melansir Covid-19 Proning for Self Care oleh Kementerian Kesehatan India, teknik proning bisa dimanfaatkan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri, ketika kadar saturasi oksigen turun di bawah 94 persen.

Sebelum menjalankan proning, berikan jeda dengan jadwal makan pasien setidaknya satu jam.

Selain itu, pastikan pasien nyaman menjalaninya. Ketinggian bantal atau lamanya waktu proning bisa disesuaikan dengan kenyamanan pasien.

Hindari memberikan teknik proning untuk pasien Covid-19 yang sedang hamil, punya masalah trombosis vena dalam, punya penyakit jantung, punya masalah tulang belakang atau panggul.

Penelitian ilmiah proning untuk Covid-19 hingga kini masih terbatas. Agar lebih aman, pastikan penderita Covid-19 yang akan menjajal teknik ini berkonsultasi dulu dengan dokter yang menangani.

Jika tidak dilakukan dengan benar, proning bisa menyebabkan tekanan darah rendah, wajah dan saluran napas bengkak, sampai detak jantung tidak teratur.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Anosmia dengan Obat dan Secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau