Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2021, 09:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang lunak dan tidak menyakitkan di lapisan saluran hidung atau sinus.

Di sana, polip hidung menggantung seperti tetesan air atau buah anggur.

Dilansir dari Mayo Clinic, polip hidung adalah hasil dari peradangan kronis dan berhubungan dengan asma, infeksi berulang, alergi, sensitivitas obat, atau gangguan kekebalan tertentu.

Baca juga: Cara Mengatasi Anosmia Akibat Covid-19 dengan Latihan Penciuman

Polip hidung sering kali tumbuh di tempat sinus terbuka ke rongga hidung dan ukurannya bisa bervariasi.

Polip hidung kecil mungkin tidak akan menimbulkan masalah dan tidak terlihat.

Sedangkan pertumbuhan polip hidung yang lebih besar atau muncul beberapa polip mungkin dapat menyumbat saluran hidung atau menyebabkan masalah pernapasan, kehilangan indra penciuman, dan infeksi yang sering terjadi.

Polip hidung dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Obat-obatan sering kali dapat mengecilkan atau menghilangkan polip hidung, tetapi pembedahan terkadang diperlukan untuk menghilangkannya.

Untuk dipahami, bahkan setelah pengobatan berhasil, polip hidung masih mungkin muncul kembali.

Gejala polip hidung yang sering muncul

Dilansir dari Verywell Health, sebenarnya sulit untuk menentukan apakah seseorang memiliki polip hidung atau tidak.

Ini karena dalam beberapa kasus, penderita tidak mengalami gejala sama sekali.

Sementara, dalam kasus lain, polip hidung hanya terasa seperti pilek biasa yang tidak pernah berakhir.

Baca juga: 10 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Secara umum gejala polip hidung dapat mencakup kombinasi berikut ini:

  1. Pilek terus-menerus
  2. Hidung tersumbat
  3. Bersin-bersin
  4. Lendir berlebih mengalir ke bagian belakang tenggorokan
  5. Kehilangan indra peciuman atau hidung tak bisa mencium bau
  6. Kehilangan indra pengecap atau perasa
  7. Sakit kepala dan nyeri jika penderita juga memiliki infeksi sinus
  8. Mengorok saat tidur
  9. Gatal di sekitar mata
  10. Sakit di area wajah
  11. Sakit pada gigi atas
  12. Batuk

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda merasa lebih sulit bernapas melalui hidung daripada biasanya, terutama jika Anda tidak sedang menghadapi pilek atau alergi, ada baiknya Anda menjadwalkan janji temu dengan dokter.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?

Demikian pula, jika Anda kehilangan indra perasa dan atau indra penciuman, atau mengalami apa yang terasa seperti pilek atau infeksi sinus yang tidak kunjung hilang, inilah saatnya untuk mencari perawatan medis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau