KOMPAS.com - Menurut American Heart Association, orang dewasa dengan diabetes memiliki kemungkinan dua hingga empat kali lebih besar untuk memiliki penyakit jantung daripada orang yang tidak menderita diabetes.
Merangkum dari Healthline, sebagian besar kasus penyakit ini adalah diabetes tipe 2, yakni suatu kondisi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin, menggunakan insulin secara tidak benar, atau keduanya.
Hal ini dapat menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah.
Orang dengan diabetes tipe 2 harus mengontrol gula dengan mengonsumsi obat-obatan, seperti insulin, dan perubahan gaya hidup, seperti diet dan olahraga.
Diet adalah kunci untuk manajemen diabetes.
Baca juga: Panduan Diet untuk Pasien Diabetes
Ditemukan di banyak makanan seperti roti, pati, buah-buahan, dan permen, karbohidrat adalah makronutrien yang menyebabkan kadar gula darah naik.
Mengelola asupan karbohidrat membantu orang mengelola gula darah mereka.
Namun, bertentangan dengan kepercayaan populer, alkohol sebenarnya dapat menyebabkan kadar gula darah turun.
Menurut American Diabetes Association, minum anggur merah dapat menurunkan gula darah hingga 24 jam.
Karena itu, mereka menyarankan seseorang untuk memeriksa kadar gula darah sebelum mengonsumsi anggur merah.
Hal ini disebabkan, seseorang bisa mengalami hipoglikemia, yakni kadar gula yang turun hingga dalam tingkat yang sangat rendah.
Selain itu, ada alasan lain untuk memperhatikan kadar gula darah saat minum, yakni beberapa minuman beralkohol, termasuk minuman yang menggunakan jus atau pencampur gula yang tinggi, dapat meningkatkan gula darah.
Selain efek pada gula darah, ada beberapa bukti bahwa anggur merah mungkin memberikan manfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Sebuah studi berjudul “Effects of Initiating Moderate Alcohol Intake on Cardiometabolic Risk in Adults With Type 2 Diabetes: A 2-Year Randomized, Controlled Trial” mengungkapkan bahwa konsumsi anggur merah dalam jumlah moderat, yakni satu gelas per hari, dapat mengurangi risiko penyakit jantung pada orang dengan diabetes tipe 2 yang terkontrol dengan baik.
Dalam studi tersebut, lebih dari 200 peserta dipantau selama dua tahun.
Satu kelompok minum segelas anggur merah setiap malam saat makan malam, satu minum anggur putih, dan yang lain minum air mineral.
Baca juga: 6 Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diperhatikan
Semua mengikuti diet gaya Mediterania yang sehat tanpa batasan kalori.
Setelah dua tahun, kelompok anggur merah memiliki tingkat high-density lipoprotein (HDL, atau kolesterol baik) yang lebih tinggi daripada sebelumnya dan menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan.
Mereka juga melihat manfaat dalam kontrol glikemik.
Para peneliti menyimpulkan bahwa minum anggur merah dalam jumlah sedang dan diet sehat dapat "sedikit mengurangi" risiko penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.