KOMPAS.com - Kehilangan berat badan karena diet dan menjalani program olahraga adalah hal yang wajar.
Namun, pertanyaan besar pasti bergelanyut di otak jika penurunan berat badan terjadi tanpa sebab.
Sebenarnya, berat badan yang turun sekitar satu kilogram saja mungkin bukan hal yang perlu kita takuti.
Namun, kita perlu khawatir jika berat badan turun lebih dari empat kilogram.
Sebab, hal itu bisa menjadi gejala awal diabetes. Penurunan berat badan karena diabetes dapat terjadi relatif cepat - selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Baca juga: Mengenal Vaksin AstraZeneca yang Diklaim Efektif Lawan Varian Delta
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 2, tetapi lebih sering ditemukan pada orang dengan tipe 1.
Insulin adalah hormon yang memungkinkan tubuh menggunakan glukosa (gula) untuk energi.
Jika Anda menderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif dan tidak dapat mengangkut glukosa ke sel-sel tubuh.
Akibatnya, gula tersebut justru menumpuk di darah Anda.Ketika glukosa tidak bisa digunakan sel, tubuh akan merasa lapar dan mencari cara untuk mengimbanginya.
Alhasil, tubuh akan menciptakan energi dengan membakar lemak dan otot dengan cepat.
Inilah yang menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Ginjal akan mulai bekerja keras untuk menghilangkan kelebihan gula dalam darah.
Hal ini pula yang membuat tubuh memerlukan energi lebih banyak dan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Diabetes tipe 1 memiliki pola yang sama, tetapi alih-alih tidak dapat menggunakan insulin, tubuh justru berhenti memproduksinya sama sekali.
Penurunan berat badan akibat diabetes biasanya disertai beberapa gejala berikut:
Baca juga: 8 Bahaya Diabetes yang Harus Diwaspadai
Gejala tersebut juga dapat menunjukkan masalah lain seperti kanker atau masalah dengan saluran pencernaan, metabolisme, atau tiroid.
Karena itu, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami hal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.