Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan untuk Menjaga Tekanan Darah Normal

Kompas.com - 14/07/2021, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Untuk mendapatkan lebih banyak kenari dalam makanan Anda, coba taburkan beberapa kacang di oatmeal atau salad, oleskan mentega kenari ke roti panggang, atau makan segenggam kenari sebagai camilan.

3. Jeruk

Ketahuilah bahwa jus jeruk secara alami mengandung potasium sebagai nutrisi yang ditekankan dalam diet DASH.

Dengan mengonsumsi buah citrus, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, atau limau, Anda juga bisa mendapatkan banyak flavonoid yang disebut hesperidin.

Hesperidin ini diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Saat ingin mengonsumsi jus jeruk, pastikan itu 100 persen buah asli. Cobalah untuk menghindari jus dengan tambahan gula, warna buatan, atau bahan tambahan lainnya.

Dalam uji klinis baru-baru ini yang melibatkan orang dewasa dengan pra-hipertensi atau hipertensi, partisipan yang minum 500 ml jus jeruk 100 persen (sekitar 2 gelas per hari) ditemukan mengalami penurunan tekanan darah rata-rata 6,35 mmHg. Studi yang memuat hasil uji klinis ini telah diterbitkan dalam European Journal of Nutrition pada 2020.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Para peneliti sebagian mengaitkan efek penurunan tekanan darah dengan kandungan hesperidin jus.

4. Semangka

Karena penuh dengan potasium, l-citrulline, dan likopen, semangka dipercaya dapat menawarkan manfaat kesehatan bagi jantung.

Faktanya, konsumsi semangka secara khusus telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.

L-citrulline adalah asam amino yang dapat membantu mengurangi tekanan darah pada sebagian orang.

Sementara likopen, antioksidan yang bertanggung jawab untuk memberi semangka rona merah-merah muda dilaporkan memiliki efek positif pada tekanan darah tinggi.

Baca juga: 9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes

5. Buah pir

Apa pun varietas yang paling Anda sukai, konsumsi buah pir secara teratur dapat menurunkan tekanan darah pada pria dan wanita (45-65 tahun) dengan sindrom metabolik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau