Menurut data yang diterbitkan dalam jurnal Food and Function pada 2019, konsumsi pir setiap hari selama 12 minggu menunjukkan manfaat untuk tekanan darah sistolik dan tekanan nadi (perbedaan antara tekanan darah sistolik dan diastolik).
Selain itu, data dari tiga penelitian besar jangka panjang yang diikuti lebih dari 187.000 orang selama rata-rata lebih dari 20 tahun, menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak buah utuh (terutama apel, pir, anggur, dan kismis) cenderung tidak mengalami peningkatan tekanan darah dibandingkan orang yang jarang memakannya.
6. Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti salmon dan trout adalah sumber asam lemak omega 3 yang sangat baik yang mungkin berperan dalam mengurangi tingkat tekanan darah bagi banyak orang.
Pada 2018, American Heart Association (AHA) menyarankan bahwa makan 1 hingga 2 makanan laut per minggu dapat membantu orang-orang mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan bisa membantu menjaga tekanan darah yang sehat.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi
7. Lentil
Lentil sarat dengan nutrisi jantung sehat seperti potasium dan magnesium.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan American Journal of Hypertension pada 2015, para peneliti menemukan bahwa ketika orang menukar makanan lain dalam makanan dengan lentil dan kacang-kacangan, tekanan darah sistolik mereka turun.
Untuk dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal, Anda bisa menikmati lentil dengan cara apapun.
8. Yogurt
Produk susu seperti yogurt sarat dengan nutrisi penting seperti potasium dan kalsium yang mendukung kesehatan jantung.
Baca juga: 8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Dalam satu studi yang diterbikan jurnal Advances in Nutrition pada 2017, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi 3 porsi susu per hari dikaitkan dengan penurunan 13 persen risiko terkena tekanan darah tinggi.
Saat memilih yogurt, sebaiknya pilihlah yogurt yang tidak mengandung gula tambahan.
Untuk sedikit rasa manis dan tambahan nutrisi, tambahkan saja beberapa buah.
9. Kunyit