Rasa sakit akibat perubahan hormon ini bisa menyebar ke ketiak.
Hipotiroidisme (kadar hormon tiroid dalam tubuh rendah) mungkin juga terkait dengan fluktuasi hormon dan kelainan payudara jinak yang menyebabkan nyeri payudara.
Penyakit Graves yang merupakan gangguan autoimun yang melibatkan kelebihan hormon tiroid juga telah dikaitkan dengan perubahan kondisi payudara yang dapat menyebabkan nyeri.
Sifat nyeri akibat perubahan hormon akan tergantung pada perubahan spesifik pada payudara yang terjadi.
Ketika Anda menemukan benjolan di payudara baik itu terkait dengan siklus menstruasi atau tidak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan diagnosis yang jelas dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Cara Mendeteksi Kanker Payudara dengan SADARI
Dokter terkadang dapat menentukan benjolan tersebut jinak atau ganas hanya dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisik pada pasien.
Tapi, tes pencitraan biasanya diperlukan untuk memastikan penyebab dan kondisi benjolan.
Kanker payudara tahap awal dilaporkan sering kali tidak menimbulkan rasa sakit pada panderitanya.
Tapi ada pengecualian untuk jenis kanker payudara tertentu, seperti kanker payudara inflamasi.
Dilansir dari WebMD, kanker payudara inflamasi adalah bentuk agresif dari kanker payudara yang biasanya dimulai dengan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan pada payudara.
Kebanyakan orang tidak dapat merasakan benjolan yang tersembunyi, dan kanker sering kali menyerupai infeksi.
Baca juga: 10 Faktor Risiko Kanker Payudara pada Pria
Awalnya, satu-satunya gejala mungkin adalah rasa sakit di satu payudara atau yang lain.
Untuk diketahui, kanker payudara pada wanita dilaporkan terjadi sedikit lebih sering di sisi kiri daripada sisi kanan. Pada pria, peluangnya cenderung sama.
Sementara nyeri payudara lebih mungkin disebabkan oleh sesuatu selain kanker payudara, kira-kira satu dari enam wanita dengan kanker payudara mengalami nyeri payudara selama periode 90 hari sebelum diagnosis.
Terkadang ketika rasa sakit di area payudara terjadi, sulit untuk mengatakan dengan tepat apa yang sakit dan di mana rasa sakit itu berpusat.
Ketika rasa sakit menyerang Anda di sisi kiri dada Anda, Anda mungkin mengira itu adalah nyeri payudara kiri. Tetapi rasa sakit itu bisa saja sebenarnya berada di bawah payudara kiri Anda.
Salah satu penyebab nyeri non-payudara yang terasa seperti di payudara Anda adalah nyeri dinding dada.
Di bawah payudara Anda terdapat otot-otot dinding dada yang mungkin kejang selama masa kecemasan dan stres, kemudian menyebabkan rasa sakit yang mungkin berlangsung hanya beberapa detik atau beberapa hari.
Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung
Nyeri dinding dada juga bisa terjadi akibat peradangan tulang rawan antara tulang dada dan tulang rusuk yang disebut costochondritis.
Nyeri dinding dada dapat menyebabkan nyeri yang tajam dan menusuk. Nyeri ini lebih umum terjadi di sisi kiri tetapi bisa di kedua sisi atau lebih jarang hanya di kanan.
Nyeri yang terjadi berkisar dari ringan hingga parah dan biasanya menyakitkan saat disentuh.
Rasa sakit bisa menjalar ke punggung atau perut dan bertambah parah saat Anda menarik napas dalam-dalam. Rasa sakit juga bisa menjalar ke lengan.
Jika Anda menarik otot dada atau mengalami cedera di sisi kiri dada, rasa sakit dan nyeri dapat terjadi.