KOMPAS.com - Selama menjalani isolasi mandiri, pasien Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala disarankan mengonsumsi sejumlah vitamin dan mineral.
Pemberian vitamin dan mineral tersebut untuk membantu proses penyembuhan ketika penderita terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.
Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan, penderita Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala perlu minum vitamin C, D, dan zinc, atau multivitamin (dengan komposisi vitamin C, D, E, zinc).
Berikut penjabaran jenis vitamin dan mineral untuk pengidap Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri
Penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri disarankan mengonsumsi vitamin C jenis non-acidic bagi yang lambungnya sensitif, atau mengonsumsi tablet isap vitamin C.
Melansir Buku Saku Tanya Jawab Isoman yang dirilis RSCM, dosis vitamin C yang direkomendasikan sesuai usia dan kondisi kesehatan.
Sebelum mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen, pastikan penderita Covid-19 berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang menangani.
Pasalnya, minum vitamin C lebih dari 1.000 miligram per hari bisa meningkatkan risiko sakit perut sampai diare.
Untuk meningkatkan asupan vitamin C, penderita juga dapat mengonsumsi beberapa sumber vitamin C alami seperti jambu, tomat, jeruk, pepaya, paprika, stroberi, sampai brokoli.
Perlu diketahui, terdapat beberapa manfaat vitamin C. Dilansir dari WebMD, vitamin C salah satunya berfungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi.
Baca juga: Isolasi Mandiri Covid-19, Perlu Waktu Berapa Lama?
Selain vitamin C, penderita Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri juga direkomendasikan mengonsumsi vitamin D.
Vitamin D berfungsi untuk membantu imun saat tubuh menghadapi infeksi bakteri dan virus berbahaya.
Kebutuhan atau dosis vitamin D yang direkomendasikan sesuai usia dan kondisi kesehatan.
Sebelum mengonsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen, pastikan penderita Covid-19 berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang menangani.
Suplemen vitamin D bisa berupa tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet isap, kapsul lunak, serbuk, atau sirup.