Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2021, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2. Infeksi yang sering terjadi

Bahkan ketika hadir dalam jumlah normal atau meningkat, sel darah putih kanker (leukemia) mungkin tidak dapat membantu tubuh Anda melawan infeksi secara memadai.

Selain itu, sel-sel leukemia dapat menekan jenis sel darah putih lain di sumsum tulang, mencegah tubuh memastikan suplai yang cukup.

Akibatnya, orang yang terkena leukemia sering kali sangat rentan terhadap infeksi.

Tempat infeksi yang umum terjadi termasuk:

Mulut dan tenggorokan

  • Kulit
  • Paru-paru
  • Saluran kemih
  • Area di sekitar anus

Baca juga: 10 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Bukan Hanya Gejala Covid-19

3. Pembesaran kelenjar getah bening

Kadang-kadang, sel-sel leukemia dapat menumpuk di kelenjar getah bening dan menyebabkannya menjadi bengkak dan lunak.

Orang mungkin dapat merasakan pembesaran kelenjar getah bening yang tidak normal (limfadenopati) di ketiak (kelenjar getah bening aksila), leher (kelenjar getah bening serviks), atau selangkangan.

Kelenjar getah bening yang tidak dapat diraba secara langsung juga dapat menimbulkan gejala. Misalnya, pembesaran kelenjar getah bening di dada (seperti kelenjar getah bening mediastinum) tidak dapat dirasakan tetapi dapat menyebabkan sesak napas, mengi, atau batuk.

4. Memar atau pendarahan berlebihan

Ketika sel-sel leukemia memadati sumsum tulang, hal itu dapat mengakibatkan penurunan produksi trombosit yang dikenal sebagai trombositopenia.

Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit

Trombosit sebenarnya adalah fragmen sel yang mengumpul untuk memperlambat atau menghentikan pendarahan saat terjadi cedera pada pembuluh darah.

Trombositopenia terkait leukemia dapat mengambil banyak bentuk, termasuk mudah memar, bintik-bintik kulit (petechiae atau purpura), periode haid berat, mimisan, gusi berdarah, hematuria (darah dalam urin), dan hematochezia (darah dalam tinja).

5. Demam yang tidak dapat dijelaskan

Demam tanpa sumber yang jelas, seperti infeksi,dapat menjadi gejala kanker apa pun, tetapi terutama kanker yang berhubungan dengan darah seperti leukemia.

Demam yang tidak diketahui asalnya didefinisikan sebagai demam lebih dari 38,3 derajat Celcius yang sering terjadi atau berlangsung lama selama lebih dari tiga minggu tanpa penjelasan yang jelas.

Demam yang terkait dengan leukemia dapat memiliki sejumlah kemungkinan penyebab, termasuk infeksi yang mendasarinya.

Dalam beberapa kasus, sel leukemia sendiri dapat menyebabkan tubuh melepaskan zat kimia yang merangsang otak untuk menaikkan suhu tubuh.

6. Keringat berlebih di malam hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com