Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah adalah cara Anda mengukur seberapa cepat darah Anda dipompa ke arteri bagian dalam Anda.

Sangat penting bagi orang-orang dari segala usia, terutama lansia, untuk memantau tekanan darah mereka.

Melansir dari WebMD, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, terutama bagi lansia.

Seiring bertambahnya usia, arteri Anda akan mengeras secara alami.

Kondisi ini dianggap sebagai salah satu alasan utama mengapa lansia berada pada risiko yang lebih tinggi untuk tekanan darah tinggi.

Lalu, berapa tekanan darah normal pada lansia?

Baca juga: Bagaimana Gula Darah Rendah Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Melansir dari A place for mom, tekanan darah lansia dianggap normal ketika menunjukkan angka di bawah 130/80 mmHg hingga 140/90 mmHg.

Angka 130 atau 140 merupakan tekanan darah sistolik, yakni tekanan pada pembuluh darah saat jantung berkontraksi untuk memompa darah.

Sementara itu, 80 dan 90 merupakan tekanan darah diastolik, yakni tekanan pembuluh darah saat jantung tidak berkontraksi dan menerima aliran darah balik dari seluruh tubuh.

Ada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin (misalnya pria jauh lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi daripada wanita), riwayat keluarga, dan bahkan ras yang berperan dalam tekanan darah tinggi.

Orang yang memiliki kebiasaan sehat bisa terkena tekanan darah tinggi, terutama seiring bertambahnya usia.

Itulah mengapa sangat penting untuk memantau tekanan darah Anda dan sering mengonsultasikan pada dokter.

Hal-hal yang membantu mencegah atau menurunkan tekanan darah tinggi adalah sebagai berikut.

  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Berolahraga
  • Makan secara sehat
  • Kurangi garam
  • Tidak merokok
  • Kurangi minum alkohol
  • Mengelola stres

Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Besarnya Tekanan Darah

Jika melakukan hal-hal tidak membantu menurunkan tekanan darah, Anda mungkin akan harus ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau