Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Penyebab Hipotensi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/08/2021, 18:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hipotensi adalah kondisi saat kadar tekanan darah berada di bawah kisaran normal.

Hasil cek tensi kadar tekanan darah normal yakni berkisar antara 120/80 mmHg.

Seseorang dikatakan mengalami hipotensi apabila tekanan darahnya di bawah 90/60 mmHg.

Berikut penjelasan lebih lanjut penyebab hipotensi, gejala, dan penanganannya.

Baca juga: 6 Gejala Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai

Penyebab hipotensi

Tekanan darah bisa bervariasi sepanjang hari. Namun, kadar tensi yang ajek turun bisa disebabkan beberapa hal.

Bagi orang yang merasa bugar tapi tensinya kerap turun, kondisi ini kemungkinan berasal dari faktor genetik.

Penyebab hipotensi umumnya berasal dari masalah kesehatan, kondisi fisik, sampai efek obat tertentu. Melansir Better Health, berikut beberapa di antaranya:

  • Stres emosional, takut, panik
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan
  • Tubuh kepanasan
  • Donor darah
  • Pendarahan internal, seperti tukak lambung berlubang
  • Banyak mengeluarkan darah misalkan karena kecelakaan atau luka di dalam tubuh
  • Kehamilan
  • Efek samping obat diuretik, sejumlah obat depresi, sampai obat penyakit jantung
  • Reaksi alergi terhadap obat atau bahan kimia tertentu
  • Infeksi
  • Penyakit jantung
  • Gangguan sistem saraf, misalkan penyakit parkinson
  • Gangguan kelenjar adrenal sehingga tubuh kekurangan hormon pengatur tekanan darah

Selain penyebab hipotensi di atas, masalah kesehatan ini juga bisa terjadi seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Besarnya Tekanan Darah

Gejala hipotensi

Melansir NHS, ada beberapa gejala hipotensi yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Pusing atau sakit kepala
  • Tidak enak badan
  • Penglihatan kabur
  • Badan terasa lemas
  • Bingung
  • Pingsan

Jika Anda merasakan gejala hipotensi seperti sakit kepala saat tiba-tiba bangun dari tempat tidur atau beranjak dari kursi, kondisi ini bisa jadi tanda hipotensi postural.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal? Begini Cara Pengukuran Paling Akurat

Cara mengatasi hipotensi

Pengobatan untuk mengatasi masalah kesehatan ini tergantung dengan penyebab hipotensi.

Jika penyebab hipotensi yang mendasar sudah ditemukan, dokter biasanya merekomendasikan pengobatan untuk meringankan gejala.

Caranya bisa dengan mengganti obat atau mengubah dosis yang minim efek samping, atau menambahkan obat untuk meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, terkadang dokter merekomendasikan penggunaan stoking khsusu untuk meningkatkan sirikulasi dan tekanan darah.

Baca juga: 11 Penyebab Tekanan Darah Naik Mendadak yang Kerap Tidak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau