Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah naik mendadak adalah kondisi saat hasil pengukuran tensi sedikit di atas ambang batas normal.

Perlu diketahui, kadar tekanan darah dianggap normal apabila hasil pengukurannya berkisar 120/80 mmHg.

Melansir Mayo Clinic, tekanan darah naik mendadak dalam dunia kedokteran dikenal dengan prahipertensi.

Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kondisi prahipertensi apabila tidak segera dikendalikan dapat berkembang menjadi hipertensi atau penyakit darah tinggi.

Berikut apa saja penyebab tekanan darah naik mendadak, gejala, dan kapan perlu waspada.

Penyebab tekanan darah naik mendadak

Segala sesuatu yang bisa meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah arteri bisa membuat tekanan darah naik mendadak.

Umumnya tekanan darah tinggi disebabkan penumpukan lemak di arteri dan konsumsi garam berlebihan.

Melansir WebMD, terdapat beberapa penyebab tekanan darah naik mendadak yang kerap tidak disadari, antara lain:

  • Konsumsi gula tambahan, terutama dari makanan olahan atau sirup gula yang ditambahkan ke dalam minuman
  • Rasa kesepian bisa berujung stres dan tekanan darah jadi naik
  • Gangguan tidur apnea yang menurunkan kadar oksigen saat istitahat
  • Kekurangan zat gizi kalium yang banyak terdapat dalam pisang, brokoli, bayam, kacang-kacangan, ikan
  • Rasa sakit atau nyeri
  • Gangguan kelenjar tiroid
  • Menahan kencing atau buang air kecil
  • Efek samping obat aspirin, ibuprofen, dekongestan, dan antidepresan
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan
  • Efek samping penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil dan KB suntik
  • Bicara dengan nada tinggi atau emosional

Di luar penyebab tekanan darah naik mendadak di atas, orang obesitas, berasal dari keluarga penderita hipertensi, dan punya gaya hidup tidak sehat juga lebih rentan terkena masalah kesehatan ini.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Gejala tekanan darah naik

Tekanan darah naik biasanya tidak menimbulkan gejala yang spesifik atau khas.

Satu-satunya cara untuk mengetahui tekanan darah naik yakni dengan alat cek tensi atau tensimeter.

Tekanan darah naik bisa dialami siapa saja. Anak-anak juga bisa terkena masalah kesehatan ini, terutama jika kelebihan berat badan dan kurang gerak.

Seperti hipertensi, tekanan darah naik yang tidak dikendalikan juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.

Baca juga: 9 Penyebab Tekanan Darah Rendah

Kapan harus ke dokter?

Setiap orang yang berusia di atas tiga tahun perlu rutin memeriksakan tekanan darahnya ke dokter, minimal setahun sekali.

Anda perlu lebih sering dan rutin cek tensi apabila punya keluarga yang menderita hipertensi atau punya gaya hidup tak sehat seperti merokok dan jarang olahraga.

Selain itu, cegah penyakit ini dengan mengendalikan beberapa penyebab darah tinggi naik yang sudah dijabarkan di atas. 

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal? Begini Cara Pengukuran Paling Akurat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com