Bronkitis mengacu pada peradangan pada saluran bronkial yang membantu perjalanan udara ke paru-paru.
Terkadang, infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan kondisi ini terjadi.
Infeksi ini juga dapat terjadi setelah pilek atau flu.
Gejalanya meliputi:
Bronkitis virus biasanya hilang dengan sendirinya.
Orang mungkin memerlukan antibiotik untuk mengobati komplikasi bronkitis, seperti pneumonia.
Seseorang juga dapat mengembangkan bronkitis kronis yang dapat menyebabkan peradangan jangka panjang atau berulang di saluran bronkial.
Tenggorokan dan mulut bisa mengalami kering di malam hari, terutama jika ia mengalami hal berikut.
Hal ini dapat menyebabkan jaringan di bagian belakang tenggorokan terasa teriritasi dan gatal sehingga menyebabkan batuk di pagi hari. Orang mungkin juga mengalami:
Dalam beberapa kasus, masalah mungkin akan teratasi dengan minum lebih banyak air, terutama di pagi hari.
Namun, dalam beberapa kasus, mulut kering kronis dapat muncul karena kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti sindrom Sjögren, atau obat-obatan seperti diuretik.
Baca juga: Batuk Pasca-Covid-19, Begini Cara Mengatasinya…
Dengan GERD menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan sehingga seseorang akan mengalami sensasi terbakar, nyeri dan mulas.
Orang mungkin mengalami gejala di malam hari jika mereka makan sesaat sebelum berbaring, yang dapat menyebabkan suara serak atau batuk di pagi hari.
GERD yang parah juga dapat mengiritasi tenggorokan atau paru-paru, menyebabkan batuk kronis atau kesulitan menelan.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit kronis dan progresif yang membuat seseorang sulit untuk bernapas.