KOMPAS.com – Gejala resistensi insulin penting dikenali untuk mendukung diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin atas masalah kesehatan ini.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel di tubuh tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.
Insulin merupakan hormon yang berfungsi menarik glukosa dari makanan yang Anda makan ke dalam sel, di mana ia digunakan untuk energi.
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
Dilansir dari Very Well Health, resistensi insulin dapat berkembang menjadi pradiabetes atau sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol baik rendah, trigliserida tinggi, dislipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah), dan obesitas.
Jika tidak diobati, komplikasi jangka panjang resistensi insulin termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.
Merangkum WebMD, Anda pada dasarnya tidak dapat mengatakan bahwa Anda memiliki resistensi insulin dengan apa yang Anda rasakan.
Resistensi insulin pada awalnya tidak akan menunjukkan gejala.
Gejala hanya mulai muncul setelah mengarah ke efek sekunder seperti kada gula darah yang lebih tinggi.
Jadi Anda perlu menjalani tes darah yang memeriksa kadar gula darah Anda.
Baca juga: 9 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.