Namun, penting untuk diingat bahwa ada berbagai hal yang dapat memicu gejala IBS seperti stres, perubahan hormonal, atau sekadar makan dalam porsi besar.
Ketika Anda secara signifikan membatasi diet Anda hanya pada makanan yang Anda rasa "aman", Anda berisiko kekurangan nutrisi.
Beberapa orang dengan IBS telah mengidentifikasi kepekaan atau intoleransi makanan tertentu.
Satu-satunya cara untuk memastikan kondisi tersebut adalah membuat buku harian makanan dan kemudian mengikuti diet eliminasi.
3. Berhenti menghindari serat
Untuk beberapa alasan, kata "serat" mungkin menimbulkan ketakutan di hati banyak orang dengan IBS.
Penderit IBS mungkin mengaitkan konsumsi serat sebagai peningkatan gejala mereka, apakah itu perut kembung, diare, atau sembelit.
Padahal tidak jika serat dikonsumsi secara bijak.
Serat bahkan penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Serat di antaranya bisa membantu melunakkan tinja untuk mengatasi sembelit dan meningkatkan massa tinja yang membantu mengatasi diare.
Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi
Cara terbaik untuk meningkatkan serat adalah mulai secara perlahan.
Anda dapat meningkatkan serat makanan dengan mengonsumsi biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
Selain serat, Anda juga perlu menambah asupan cairan untuk membantu proses pencernaan makanan, termasuk mencegah sembelit.
4. Berhenti memeriksa tinja
Kecemasan dapat memperburuk gejala IBS.