Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 13/05/2022, 08:56 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Serat adalah zat gizi yang tidak dapat dicerna tubuh. Meski begitu, serat sangat membantu dalam proses pencernaan makanan.

Serat sendiri terdapat dalam makanan nabati.

Asupan serat bisa menyebabkan feses yang dihasilkan oleh organ pencernaan menjadi banyak dan lunak.

Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Sementara, kekurangan makan makanan yang mengandung serat dapat menyebabkan susah buang air besar (BAB) atau sembelit.

Pentingnya konsumsi serat

 

Kegemukan juga dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan yang mengandung serat.

Oleh sebab itu, diet tinggi serat perlu diterapkan oleh para penderita obesitas.

Bukan hanya itu, konsumsi makanan kaya serat juga dianjurkan untuk penderita kolesterol tinggi dan diabetes mellitus tipe 2.

Pasalnya, serat pangan memiliki banyak manfaat berikut:

  • Menurunkan nafsu makan
  • Menurunkan motilitas usus
  • Memperlambat penyerapan nutrisi
  • Memperbaiki profil lipid, yakni menurunkan kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dan trigliserida
  • Mempelambat absorpsi lemak dari diet Memperbaiki sensivitas insulin Memperlambat pengosongan lambung Memperlambat absopsi glukosa.

Kebutuhan serat sesuai usia

Kebutuhan serat pada setiap orang sebenarnya dapat berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, dan faktor risiko.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Serat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com