KOMPAS.com - Setiap pernikahan pasti selalu menginginkan hubungan yang langgeng hingga ajal menjemput.
Namun, terkadang ada berbagai kondisi yang menyebabkan sepasang suami istri harus bercerai.
Perceraian bagaimana pun bukanlah sesuatu hal yang mudah diterima oleh kedua belah pihak.
Biasanya, keputusan ini diambil ketika sudah tidak ada lagi jalan keluar yang bisa menyelesaikan permasalahan kedua.
Baca juga: Kenali Apa itu Body Shaming dan Efek Buruknya Pada Kesehatan Mental
Meski demikian, ternyata perceraian dapat berdampak pada kesehatan mental anak.
Melansir dari Healthline dan Parent, dampak perceraian terhadap kesehatan mental anak pun berbeda-beda, tergantung usia anak ketika menghadapi perceraian orang tuanya.
Ada kesalahpahaman populer bahwa memori dimulai pada usia 3 tahun.
Namun, para peneliti telah menemukan bahwa memori kemungkinan dimulai lebih awal dari itu.
Dalam sebuah studi tahun 2011 berjudul "Infantile Amnesia Across the Years: A 2-Year Follow-up of Children’s Earliest Memories", anak-anak berusia 4 tahun diminta untuk mengingat tiga ingatan paling awal mereka.
Mereka kemudian diminta 2 tahun kemudian untuk melakukan hal yang sama dan juga ditanya tentang kenangan awal yang mereka kemukakan dalam wawancara pertama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.