Jadi, misalnya Anda memiliki berat badan 76 kilogram dan tinggi badan 158 cm, besar IMT Anda adalah 76 dibagi (1,58x1,58)= 30,4.
Karena memiliki IMT lebih dari 30, Anda pun dapat dikatakan sudah mengalami obesitas.
Bagi kebanyakan orang, IMT bisa memberikan perkiraan lemak tubuh yang masuk akal.
Namun, IMT tetap saja tidak secara langsung mengukur lemak tubuh, sehingga beberapa orang, seperti atlet berotot mungkin memiliki IMT dalam kategori obesitas meskipun mereka tidak memiliki kelebihan lemak tubuh.
Baca juga: 5 Tanda Seseorang Mengalami Obesitas yang Perlu Diwaspadai
2. Menggunakan rumus Broca
Menghitung berat badan ideal berdasarkan jenis kelamin dengan menggunakan rumus Broca bukanlah hal yang baru.
Cara menggunakan rumus yang ditemukan oleh Pierre Paul Broca ini pun terbilang mudah.
Berat badan normal= (tinggi badan dalam satuan cm – 100)
Jadi, misalnya Anda memiliki tinggi badan 160 cm, maka berat badan yang ideal untuk Anda sesuai dengan rumus Broca adalah 60 - 9 = 51 kg.
Berat badan normal= (tinggi badan dalam satuan cm – 100) – 10 persen (tinggi badan dalam satuan cm – 100)
Sebagai contoh, jika Anda memiliki tinggi badan 170 cm, maka berat badan normal untuk Anda sesuai dengan rumus Broca adalah 70 - 7 = 63 kg.
Baca juga: 6 Bahaya Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai
3. Rasio lingkar pinggang (waist) dan panggul (hip)
Menghitung rasio lingkar pinggang dan pinggul adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengukur obesitas tanpa mempertimbangkan berat badan.
Untuk melakukan cara ini, Anda mulanya perlu mengukur terlebih dahulu lingkar pinggang (cm) dan lingkar panggul (cm).
Nilai yang didapat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus ini: