KOMPAS.com – Melihat anak yang memiliki badan sangat gemuk sepintas bisa jadi membawa kesan begitu menyenangkan atau menggemaskan.
Tapi, jika disadari lebih jauh, para orang tua atau orang dewasa sepatutnya merasa cemas ketika mendapati seorang anak mengalami obesitas.
Hal itu dikarenakan, obesitas pada anak termasuk kondisi medis serius, di mana bisa menjadi bom waktu yang siap meledakkan sejumlah persoalan kesehatan di kemudian hari.
Baca juga: 13 Menu Sarapan untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Merangkum Mayo Clinic, obesitas pada anak juga dapat menyebabkan komplikasi pada kesejahteraan sosial dan emosional mereka.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi atau bahaya obesitas pada anak yang kiranya layak diwaspadai:
Kondisi kronis ini memengaruhi cara tubuh anak menggunakan gula (glukosa).
Obesitas dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
2. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi
Pola makan yang buruk dapat menyebabkan anak-anak mengembangkan salah satu atau kedua kondisi ini.
Faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada penumpukan plak di arteri.
Penumpukan plak di arteri selanjutnya dapat menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, yang mungkin menyebabkan serangan jantung atau stroke di kemudian hari.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi
3. Nyeri sendi
Berat badan ekstra bisa menyebabkan tekanan ekstra pada pinggul dan lutut.
Maka dari itu, obesitas pada anak-anak bisa saja menyebabkan nyeri dan terkadang cedera pada bagian pinggul, lutut, dan punggung.