Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/09/2021, 15:01 WIB

Kondisi ini biasanya membaik setelah kotoran buang air besar (BAB) keluar dari tubuh.

Baca juga: 17 Penyebab Perut Begah dan Sesak

4. Intoleransi makanan

Sejumlah orang kesulitan mencerna makanan tertentu atau mengalami intoleransi makanan. Penyebabnya biasanya susu, gluten, dll.

Ketika orang mengalami intoleransi makanan, perut biasanya langsung begah dan keras.

5. Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar adalah gangguan kesehatan kronis yang menyerang usus besar. Sindrom ini terkait dengan penyakit crohn dan kolitis ulserativa.

Selain perut begah dan keras, gejala sindrom iritasi usus besar lainnya yakni sakit perut akut dan kembung.

6. Divertikulitis

Divertikulitis adalah infeksi dan peradangan yang terjadi di bagian vertikula atau kantong kecil yang terbentuk di usus besar.

Selain perut begah dan keras, gejala divertikulitis lainnya yakni perut membengkak.

Baca juga: Perut Begah dan Mual Tanda Penyakit Apa?

7. Radang lambung

Penyakit gastritis adalah peradangan lambung yang biasanya disebabkan oleh tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori.

Gejala radang lambung meliputi perut begah dan keras dan sakit perut di dekat ulu hati.

8. Kanker perut dan lambung

Penyebab perut begah dan keras yang berbahaya tapi jarang yakni kanker perut dan lambung.

Selain perut begah dan keras, gejala kanker yang khas lainnya yakni sakit perut intens, berat badan turun drastis tanpa sebab jelas, rasa lemas berlebihan, sampai gangguan pencernaan.

Melansir EverydayHealth, penyebab perut begah dan keras biasanya terkait gangguan pencernaan ringan.

Namun, Anda perlu waspada jika masalah kesehatan ini disertai penurunan berat badan drastis padahal tidak sedang diet, ada penumpukan cairan di perut dan panggul, sakit perut parah, ada darah dalam tinja, dan demam.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Perut Begah dengan Cepat

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+