KOMPAS.com - Ada banyak kemungkinan penyebab seseorang bangun pagi dengan kecemasan, termasuk stres karena pekerjaan, sekolah, atau masalah hubungan.
Meskipun umum untuk bangun dengan perasaan cemas dari waktu ke waktu, jika seseorang sering mengalaminya, mereka mungkin mengalami gangguan kecemasan umum.
Melansir dari Medical News Today, gangguan kecemasan umum atau Generalized anxiety disorder (GAD) adalah suatu kondisi yang menyebabkan rasa khawatir tak terkendali yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Apa Dampak Ghosting bagi Kesehatan Mental
GAD dapat menyebabkan seseorang bangun pagi dengan rasa cemas.
Gejala umum GAD meliputi:
GAD dan gangguan kecemasan lainnya dapat berkembang seiring waktu.
Dalam kebanyakan kasus, beberapa keadaan menyebabkan seseorang mengembangkan bentuk kecemasan.
Orang dengan riwayat kecemasan atau riwayat keluarga mungkin lebih berisiko daripada yang lain, tetapi ada kemungkinan bagi siapa saja untuk mengalami kondisi ini.
Kemungkinan pemicu seseorang mengalami cemas di pagi hari adalah sebagai berikut:
Stres adalah respons alami tubuh terhadap rangsangan yang tidak menyenangkan.
Tubuh melepaskan kortisol, yang sering disebut orang sebagai hormon stres, ketika seseorang merasa khawatir atau stres.
Menurut salah satu studi, tubuh melepaskan banyak kortisol di pagi hari ketika seseorang berada di bawah banyak stres.
Ketika kortisol membangunkan seseorang, para profesional medis menyebutnya sebagai respons kebangkitan kortisol (CAR).
CAR adalah penyebab paling mungkin orang dengan atau tanpa GAD terbangun dengan perasaan cemas.
Bagi kebanyakan orang, perasaan itu akan berlalu begitu stresor hilang.
Jika tidak, seseorang mungkin ingin mempertimbangkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan mental tentang kecemasan mereka yang berkelanjutan.
Orang yang sudah berurusan dengan kecemasan harus menghindari alkohol dan penggunaan narkoba.
Meskipun penggunaan zat dan alkohol tidak memiliki hubungan langsung dengan kecemasan, mereka dapat memperburuk gejala kecemasan.
Akibatnya, alkohol atau zat lain dapat memengaruhi cara seseorang tidur atau bagaimana perasaan mereka saat bangun.
Baca juga: Kenali Apa itu Body Shaming dan Efek Buruknya Pada Kesehatan Mental
Dalam sebuah studi skala kecil, peneliti meminta 29 pasangan untuk merekam pengalaman hubungan mereka di siang hari dan bagaimana mereka tidur di malam hari.
Hasilnya menunjukkan bahwa ketika wanita melaporkan memiliki interaksi positif dengan pasangan mereka di siang hari, baik mereka dan pasangannya tidur lebih baik daripada saat interaksi negatif.
Dengan demikian, masalah hubungan atau interaksi negatif dengan pasangan dapat menyebabkan seseorang mengalami GAD.
GAD dan gangguan kecemasan lainnya dapat berkembang karena peristiwa kehidupan stres yang sedang berlangsung atau akut.
Beberapa peristiwa kehidupan yang mungkin memicu kecemasan saat bangun tidur meliputi:
Keuangan mempengaruhi hampir setiap orang dewasa, dan banyak orang mengkhawatirkannya.
Namun, bagi sebagian orang, memikirkan dan mengkhawatirkan keuangan bisa menjadi masalah yang luar biasa.
Ketika seseorang mengkhawatirkan keuangan secara berlebihan, mereka dapat mengembangkan kecemasan yang dapat mempengaruhi tidur mereka dan bagaimana perasaan mereka ketika mereka bangun di pagi hari.
Baca juga: Rawan Gangguan Mental, Begini Cara Tetap Waras Usai Positif Covid-19
Penyakit fisik kronis dapat menyebabkan seseorang merasa lebih cemas.
Meskipun setiap orang akan merespons kondisi kesehatan secara berbeda, seseorang yang memiliki masalah medis dapat mengembangkan kecemasan.
Beberapa kondisi kesehatan umum yang dapat memicu kecemasan meliputi:
Seseorang yang hidup dengan GAD mungkin tidak memiliki gangguan kesehatan mental lain.
Jika mereka memiliki gangguan lain, seperti depresi atau gangguan bipolar, gejala kecemasan mereka mungkin bertambah buruk.
Eksaserbasi ini dapat menyebabkan seseorang bangun dengan kecemasan di pagi hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.