Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Para pasangan yang tengah menantikan kelahiran buah hatinya acapkali bertanya-tanya seputar hubungan seks saat hamil tua.

Di antaranya terkait apakah berhubungan seks saat hamil tua aman, kapan tidak boleh berhubungan seks saat hamil tua, sampai posisi seks saat hamil tua.

Untuk mengetahui jawaban sederet pertanyaan di atas, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Posisi Seks Saat Hamil yang Aman

Apakah berhubungan seks saat hamil tua aman?

Melansir Parenting Firstcry, kekhawatiran terbesar para pasangan untuk berhubungan seks saat hamil tua yakni bisa membahayakan kehamilan.

Perlu diketahui, berhubungan seks saat hamil tua pada kehamilan yang sehat dan tanpa komplikasi umumnya aman.

Selama berhubungan seks, janin di dalam kandungan akan terlindungi kantung ketuban.

Selain itu, sumbat lendir di sekitar leher rahim juga bakal melindungi bayi dari infeksi. Jadi, pasangan tak perlu khawatir dengan bayi di dalam perut ibu hamil.

Namun, sejumlah ibu hamil merasa tidak nyaman berhubungan seks saat hamil tua. Salah satu alasannya karena kepala bayi sudah turun dan menyebabkan tekanan selama bercinta.

Selain itu, hormon prostaglandin yang keluar saat bercinta dapat merangsang kontraksi palsu.

Kendati tidak berbahaya, tapi ada beberapa ibu hamil yang tidak nyaman dengan kondisi ini.

Terlepas dari beberapa alasan di atas, berhubungan seks saat hamil tua memiliki beberapa manfaat.

Di antaranya bisa membuat ibu hamil rileks dan bisa memperkuat otot panggul untuk persiapan persalinan.

Baca juga: Kenapa Perut Ibu Hamil Terasa Kencang?

Kapan tidak boleh berhubungan seks saat hamil tua?

Sepanjang kondisi ibu hamil dan janin di dalam kandungan sehat, berhubungan seks saat hamil tua bisa jadi aktivitas yang menyenangkan.

Melansir MyBabyManual, ibu hamil tidak disarankan berhubungan seks saat hamil tua apabila mengalami kondisi:

  • Pernah pendarahan
  • Air ketuban pecah
  • Kondisi serviks lemah
  • Rentan mengalami persalinan prematur yang ditandai dengan tekanan di panggul dan sudah merasakan empat kali kontraksi setiap jam
  • Didiagnosis plasenta previa atau kondisi plasenta menutupi leher rahim
  • Berisiko terkena penyakit menular seksual
  • Hamil bayi kembar

Agar lebih aman dan tidak merasa was-was, pasangan bisa berkonsultasi ke dokter kandungan yang menangani apakah boleh atau tidak berhubungan seks saat hamil tua.

Baca juga: 6 Tanda Bahaya Keputihan Saat Hamil yang Tidak Normal

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau