KOMPAS.com - Masuk angin adalah masalah kesehatan yang kerap menyerang, terutama di peralihan musim hujan dan kemarau, serta saat kondisi tubuh sedang tidak prima.
Kendati termasuk masalah kesehatan ringan, tapi masuk angin terkadang cukup mengganggu aktivitas kesehatan.
Berikut rekomendasi makanan saat masuk angin yang baik dikonsumsi untuk membantu mempercepat proses pemulihan penyakit ini.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?
Melansir WebMD, terdapat beberapa makanan yang baik dikonsumsi saat masuk angin menyerang, antara lain:
Studi membuktikan, makan sup ayam dapat membantu meredakan peradangan di dalam tubuh dan membantu membersihkan saluran pernapasan. Dengan begitu, pernapasan lebih lega dan badan rasanya lebih enak.
Makanan tinggi vitamin C seperti jeruk bisa memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan beragam penyakit, termasuk masuk angin. Selain jeruk, Anda juga bisa mengonsumsi bervitamin C alami seperti jambu, buah naga, stroberi, lemon, dll.
Semua makanan yang kaya antioksidan seperti brokoli, teh hijau, stroberi, dll. potensial membantu tubuh ketika terserang masuk angin.
Baca juga: Dikeluhkan Sejuta Umat, Masuk Angin Sebenarnya Penyakit Apa?
Terkadang, masuk angin disertai gejala sakit kepala dan hidung tersumbat. Untuk membantu mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi makanan pedas yang mengandung cabai atau lada. Kandungan capsaicin dalam makanan pedas meringankan gejala masalah kesehatan ini.
Tak hanya cabai, cita rasa pedas dari wedang jahe juga dapat membantu mengatasi masuk angin, mengatasi hidung tersumbat, dan meringankan sakit tenggorokan.
Beberapa penelitian menunjukkan, bawang putih potensial digunakan sebagai obat masuk angin dan flu biasa. Selain itu, bumbu dapur ini juga dapat mencegah pilek.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Masuk Angin dengan Cepat, Selain dengan Obat
Melansir NHS, masuk angin biasanya bisa sembuh sendiri tanpa obat dari dokter.
Untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, Anda bisa menjajal beberapa cara berikut ini:
Baca juga: 7 Obat Radang Tenggorokan Alami
Jika masuk angin tak kunjung sembuh setelah lewat dari seminggu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter umum.
Atau, masuk angin disertai gejala demam tinggi, batuk terus-menerus, hidung tidak bisa mencium bau, atau lidah tidak ada rasa. Kondisi di atas bisa jadi gejala infeksi seperti Covid-19.
Selama sakit masuk angin, pastikan Anda rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi handuk atau alat makan dengan orang lain, dan mengenakan masker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.