Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber WebMD, NHS

KOMPAS.com - Masuk angin adalah masalah kesehatan yang kerap menyerang, terutama di peralihan musim hujan dan kemarau, serta saat kondisi tubuh sedang tidak prima.

Kendati termasuk masalah kesehatan ringan, tapi masuk angin terkadang cukup mengganggu aktivitas kesehatan.

Berikut rekomendasi makanan saat masuk angin yang baik dikonsumsi untuk membantu mempercepat proses pemulihan penyakit ini.

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?

Makanan untuk penderita masuk angin

Melansir WebMD, terdapat beberapa makanan yang baik dikonsumsi saat masuk angin menyerang, antara lain:

  • Sup ayam

Studi membuktikan, makan sup ayam dapat membantu meredakan peradangan di dalam tubuh dan membantu membersihkan saluran pernapasan. Dengan begitu, pernapasan lebih lega dan badan rasanya lebih enak.

  • Jeruk, lemon, jambu biji

Makanan tinggi vitamin C seperti jeruk bisa memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan beragam penyakit, termasuk masuk angin. Selain jeruk, Anda juga bisa mengonsumsi bervitamin C alami seperti jambu, buah naga, stroberi, lemon, dll.

  • Brokoli, teh hijau, stroberi

Semua makanan yang kaya antioksidan seperti brokoli, teh hijau, stroberi, dll. potensial membantu tubuh ketika terserang masuk angin.

Baca juga: Dikeluhkan Sejuta Umat, Masuk Angin Sebenarnya Penyakit Apa?

  • Cabai dan makanan pedas

Terkadang, masuk angin disertai gejala sakit kepala dan hidung tersumbat. Untuk membantu mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi makanan pedas yang mengandung cabai atau lada. Kandungan capsaicin dalam makanan pedas meringankan gejala masalah kesehatan ini.

  • Wedang jahe

Tak hanya cabai, cita rasa pedas dari wedang jahe juga dapat membantu mengatasi masuk angin, mengatasi hidung tersumbat, dan meringankan sakit tenggorokan.

  • Bawang putih

Beberapa penelitian menunjukkan, bawang putih potensial digunakan sebagai obat masuk angin dan flu biasa. Selain itu, bumbu dapur ini juga dapat mencegah pilek.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Masuk Angin dengan Cepat, Selain dengan Obat

Cara mengatasi masuk angin

Melansir NHS, masuk angin biasanya bisa sembuh sendiri tanpa obat dari dokter.

Untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, Anda bisa menjajal beberapa cara berikut ini:

  • Banyak istirahat dan tidur cukup
  • Jaga tubuh agar tetap hangat, jangan kedinginan
  • Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi
  • Kumur dengan larutan air garam untuk mengurangi sakit tenggorokan

Baca juga: 7 Obat Radang Tenggorokan Alami

Kapan perlu ke dokter saat masuk angin?

Jika masuk angin tak kunjung sembuh setelah lewat dari seminggu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter umum.

Atau, masuk angin disertai gejala demam tinggi, batuk terus-menerus, hidung tidak bisa mencium bau, atau lidah tidak ada rasa. Kondisi di atas bisa jadi gejala infeksi seperti Covid-19.

Selama sakit masuk angin, pastikan Anda rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi handuk atau alat makan dengan orang lain, dan mengenakan masker.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau