Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 18:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan kesehatan masuk angin bisa dialami siapa saja, termasuk pada ibu hamil.

Masuk angin sebenarnya bukanlah suatu penyakit tertentu. Melainkan, kumpulan gejala awal suatu gangguan kesehatan.

Saat tidak enak badan atau masuk angin, ibu hamil bisa merasakan gejala perut kembung, mual, begah, pegal, linu, batuk, pilek, pusing, sakit kepala, sampai meriang.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Keluhan tersebut bisa terkait gejala pilek, flu, atau gangguan pencernaan.

Lantas, mengapa saat hamil para wanita cenderung gampang masuk angin?

Perubahan hormon dan pertumbuhan janin

Melansir Medical News Today, penyebab ibu hamil mudah merasa masuk angin saat hamil karena ada pengaruh hormon.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Pada trimester awal kehamilan, tubuh wanita menghasilkan hormon progesteron dan estrogen yang lebih tinggi dibandingkan kondisi biasa.

Kedua hormon tersebut meningkat secara signifikan untuk menebalkan lapisan rahim, sebagai jalan untuk mempersiapkan pertumbuhan janin.

Saat progesteron meningkat, jaringan otot dalam tubuh, termasuk di usus, menjadi rileks. Akibatnya, sistem pencernaan jadi melambat.

Baca juga: 4 Cara Alami Mengobati Batuk pada Ibu Hamil

Sedangkan saat estrogen meningkat, tubuh ibu hamil jadi menyimpan air dan gas di perut. 

Dengan begitu, ibu hamil jadi gampang merasa kembung atau mual mirip masuk angin, terutama pada masa awal kehamilan.

Selanjutnya, proses pencernaan juga terpengaruh ketika janin tumbuh semakin besar pada trimester akhir kehamilan.

Pertumbuhan janin mendesak organ-organ di sekitarnya. Hal itu menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan kelebihan gas di perut, mirip gejala masuk angin.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Pantang Minum Susu Kedelai?

Makanan bikin perut tidak nyaman

Selain dari faktor hormonal dan fisik, ibu hamil juga gampang merasa masuk angin saat mengonsumsi makanan tertentu.

Seperti dilansir Baby Centre, angin adalah produk sampingan saat bakteri di usus besar memecah makanan yang tidak tercerna di perut.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Bikin Penawaran, Akan Bebaskan Pemimpin Hamas dari Gaza asal Mau Lucuti Senjata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau