Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 19:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab radang paru-paru ada banyak. Ini bisa berkisar pada kondisi ringan hingga berat yang mengancam jiwa.

Radang paru-paru adalah kondisi ketika terjadi peradangan di paru-paru.

Siapa saja pada dasarnya bisa terkena kondisi ini, tapi radang paru-paru lebih mungkin terjadi pada kalangan lansia dan pemilik daya tahan tubuh lemah.

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Melansir WebMD, efek nyata dari peradangan paru-paru pada seseorang dapat berkembang dengan cepat atau lambat, tergantung pada tingkat peradangan, penyebabnya, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Jika Anda mengalami peradangan kronis, Anda mungkin akan terbiasa dengan situasi tersebut dan mengabaikan gejala yang Anda alami, terutama jika gejalanya termasuk ringan dan cukup stabil.

Dengan peradangan paru-paru yang akut dan memburuk dengan cepat, sulit untuk mengabaikan efeknya, dan Anda mungkin tidak dapat mengabaikan bahwa ada sesuatu yang salah.

Gejala radang paru-paru di antaranya dapat meliputi:

  • Merasa lelah setelah melakukan aktivitas fisik
  • Rasa lelah secara umum
  • Mengi
  • Batuk kering atau batuk berdahak
  • Kesulitan bernapas
  • Ketidaknyamanan dada, sesak, atau nyeri
  • Rasa sakit paru-paru
  • Terengah-engah

Masalah seperti demam, penurunan berat badan, atau tekanan darah tinggi (hipertensi) juga dapat terjadi.

Tetapi efek ini terkait dengan kondisi medis mendasar yang menyebabkan peradangan paru-paru, bukan peradangan itu sendiri.

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Penyebab radang paru-paru

Dilansir dari Very Well Health, paru-paru bisa meradang saat terinfeksi, teriritasi, atau rusak.

Peradangan adalah cara penyembuhan tubuh sehingga seringkali merupakan respons terhadap sesuatu yang berbahaya.

Namun, terkadang paru-paru Anda bisa meradang karena penyakit keturunan seperti cystic fibrosis atau sistem kekebalan yang terlalu reaktif, seperti dengan kondisi autoimun seperti sindrom Sjögren.

Peradangan yang terjadi pada alveoli (kantung udara) atau bronkus (saluran udara) kemudian bisa mencegah udara keluar dengan mudah dari paru-paru dan dapat membuat penderitanya kesulitan bernapas.

Peradangan juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi paru-paru dengan menjebak bahan infeksius di paru-paru.

Baca juga: 3 Penyebab Pneumonia yang Perlu Diwaspadai

Peradangan paru-paru adalah suatu proses yang seringkali berdampak terhadap penurunan fungsi paru-paru jika tidak dikendalikan.

Peradangan di paru-paru ini dapat menyebar di seluruh paru-paru atau dapat terkonsentrasi di daerah tertentu.

Sarkoidosis paru misalnya, dapat menyebabkan granuloma paru yang merupakan nodul inflamasi besar.

Berikut adalah daftar penyebab radang paru-paru yang paling umum terjadi:

1. Paparan iritasi

Peradangan terjadi untuk membantu memperbaiki paru-paru Anda.

Tergantung pada tingkat keparahan iritasi, peradangan dapat berumur pendek (akut) dengan konsekuensi minimal atau bertahan lama (kronis) dan berbahaya.

Ketika paru-paru menghadapi racun dari udara, seperti asap rokok, polutan, bahan kimia, dan asap lingkungan, iritasi bisa terjadii.

Pneumonitis adalah jenis peradangan paru-paru yang dapat berkembang sebagai respons terhadap iritasi kimia.

Sementara itu, paparan radiasi, seperti halnya pengobatan kanker, dapat menyebabkan iritasi paru-paru yang mengakibatkan pneumonitis radiasi.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

2. Infeksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com