KOMPAS.com - Satu dari 10 orang berisiko mengalami batu ginjal dalam hidup mereka.
Batu ginjal berbentuk massa atau kristal yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk dalam saluran kemih.
Menurut ahli Urologi Smita de, batu ginjal terbentuk di ginjal kemudian bergerak dan terjebak dalam ureter.
Akibatnya, urin akan kembali ke ginjal sehingga menyebab ureter membengkak.
Hal inilah yang memicu gejala seperti sakit perut atau muncul darah dalam urin.
Batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti dehidrasi, diet, kondisi medis, obat-obatan, atau riwayat keluarga batu ginjal.
Baca juga: Mata Ikan
De mengatakan ada tanda-tanda umum yang mencerminkam adanya batu ginjal di tubuh kita. Berikut gejala awal tersebut:
Ginjal berada di bawah tulang rusuk. Karena itu, adanya batu ginjal bisa ditandai dengan munculnya rasa sakit di kedua sisi punggung tengah Anda, antara panggul dan tulang rusuk Anda.
Rasa sakit sering menyebar dari area tersebut ke sekitar ke perut dan area pangkal paha, area pinggul yang terletak antara perut dan paha.
"Terkadang rasa sakit ini sama dengan sakit punggung biasa. Namun, sakit akibat batu ginjal biasanya di area punggung tengah, tulang belakang atau punggung bawah," ucap De.
Anda juga bisa mengalami mual dan muntah saat berurusan dengan batu ginjal.
Koneksi saraf bersama antara ginjal dan saluran pencernaan dapat menyebabkan sakit perut.
Adanya darah dalam urin Anda adalah tanda bahwa Anda mungkin memiliki batu ginjal.
Bagi sebagian orang, jumlah darah tidak terdeteksi dan tidak ditemukan sampai dokter melakukan tes urin sederhana.
"Bahkan, beberapa orang hanya akan melihat darah dalam urin mereka dan tidak memiliki gejala lain,kemudian mereka terdiagnosis memiliki batu ginjal," ucap De.
Baca juga: 4 Manfaat Tidur Tanpa Bra yang Sayang Dilewatkan
Rasa sakit akan datang dan pergi akibat urin yang mengalir melewati batu.
"Banyak orang berasumsi karena rasa sakitnya hilang sehingga mereka telah terbebas dari batu ginjal,padahal itu belum tentu," ucwp De.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.