KOMPAS.com - Mata ikan adalah kondisi penumpukan area kulit yang keras dan tebal.
Mata ikan cenderung berukuran kecil dan berbentuk bulat. Kondisi ini biasanya muncul di bagian atas atau samping jari kaki.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Mata Ikan secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Penyebab dari mata ikan antara lain:
Mata ikan bisa membuat seseorang merasa seperti berjalan di atas batu.
Tanda-tanda atau gejala berikut umum terjadi pada pengidap mata ikan:
Jika mata ikan menjadi sangat menyakitkan, mengeluarkan cairan, terasa hangat, atau terlihat merah, seseorang harus mencari bantuan medis.
Hal tersebut bisa menjadi tanda-tanda bahwa daerah mata ikan terinfeksi.
Baca juga: 8 Cara Alami Menghilangkan Kapalan di Telapak Kaki dan Jari Tangan
Tidak sulit untuk mendiagnosis mata ikan, tidak ada tes yang diperlukan.
Pemeriksaan visual sederhana pada kulit dan pertanyaan terkait gejala serta riwayat kesehatan cukup untuk menghasilkan diagnosis.
Jika mata ikan menjadi sangat menyakitkan atau meradang, temui dokter segera.
Juga ketika menderita diabetes atau aliran darah yang buruk, hubungi dokter sebelum mengobati sendiri mata ikan karena bahkan cedera ringan pada kaki dapat menyebabkan luka terbuka (ulkus) yang terinfeksi.
Banyak orang mengobati mata ikan di rumah menggunakan produk yang dijual bebas di apotek.
Seseorang juga dapat mengatasi mata ikan dengan cara berikut:
Jangan mencoba mengobati mata ikan jika menderita diabetes, memiliki sirkulasi yang buruk, rentan terhadap infeksi atau memiliki kulit yang halus.
Segera temui dokter jika memiliki kondisi tersebut.
Baca juga: 9 Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kulit
Mata ikan yang tidak ditangani dengan benar bisa tumbuh lebih besar.
Selain itu, mata ikan bisa terinfeksi dan menyebabkan rasa sakit hingga membuat sulit berjalan.
Pendekatan ini dapat membantu mencegah mata ikan:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.