KOMPAS.com - Pengentalan darah adalah kondisi saat gumpalan darah seperti gel terbentuk di pembuluh darah.
Dilansir dari Cleveland Clinic, pengentalan darah sebenarnya adalah cara alami tubuh mencegah pendarahan saat sejumlah bagian tubuh yang terluka.
Namun, pengentalan darah di luar kendali yang muncul di beberapa bagian tubuh, terutama di organ vital, bisa berbahaya karena memicu serangan jantung dan stroke.
Gejala pengentalan darah bisa berbeda-beda sesuai lokasinya. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa tandanya.
Baca juga: 20 Penyebab Pengentalan Darah dan Gejalanya
Melansir WebMD, pengentalan darah yang terbentuk di pembuluh darah vena kaki atau lengan dikenal dengan deep vein thrombosis (DVT).
Pengentalan darah ini bisa berbahaya, karena bekuan darah bisa berjalan ke jantung atau paru-paru.
Penyebab pengentalan darah ini bisa berasal dari hal sepele seperti duduk dengan posisi yang sama dalam jangka panjang, misalkan setelah operasi atau baru menempuh perjalanan panjang.
Berikut beberapa gejala pengentalan darah di kaki dan lengan yang perlu diwaspadai:
Jika muncul gejala pengentalan darah di kaki atau lengan yang parah seperti sesak napas, batuk darah, dan pusing, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: 10 Obat Pengencer Darah Alami
Pengentalan darah yang terbentuk di dalam atau sekitar jaringan pembuluh darah jantung dapat menyebabkan serangan jantung.
Gejala pengentalan darah di jantung, antara lain:
Beberapa gejala di atas termasuk kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan mendesak.
Segera bawa penderita ke rumah sakit jika ada gejala pengentalan darah di jantung.
Pengentalan darah dapat terbentuk di paru-paru, biasanya muncul dari pembuluh darah vena kaki atau lengan. Gejala pengentalan darah di paru-paru, antara lain:
Pengentalan darah di paru-paru juga dikenal dengan emboli paru. Kondisi ini juga berbahaya.
Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru
Penyebab pengentalan darah di otak umumnya berasal dari penumpukan lemak di dinding pembuluh darah menuju otak.
Kondisi ini juga bisa disebabkan gegar otak atau benturan keras dan cedera kepala.
Selain itu, pengentalan darah di otak dapat bermula dari bagian tubuh lain seperti dada, leher, atau bagian tubuh lain.
Waspadai gejala pengentalan darah di otak, seperti:
Pengentalan darah di otak yang tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat dan cepat dapat menyebabkan stroke.
Pengentalan darah di perut dapat terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah usus.
Penyebab pengentalan darah di perut antara lain penyakit liver, divertikulitis, atau efek samping pil KB.
Gejala pengentalan darah di perut, antara lain:
Baca juga: 6 Gejala dan Penyebab Penyakit Emfisema
Pengentalan darah di ginjal dapat menghambat proses pembuangan limbah dari tubuh, memicu tekanan darah tinggi, sampai gagal ginjal.
Gejala pengentalan darah di ginjal yang pantang disepelekan, antara lain:
Jika Anda mendapati beberapa gejala pengentalan darah di atas, segera lakukan pemeriksaan kesehatan.
Dokter dapat mendeteksi masalah kesehatan ini dengan tes darah, USG, CT scan, atau MRI.
Pengentalan darah rawan menyerang orang yang berusia di atas 65 tahun, tirah baring dalam waktu lama, baru menjalani operasi, minum pil KB atau menjalani terapi hormon, hamil, mengidap kanker, atau Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.